Monday 10 June 2013

Food For Toddler: Safe & Nutritious (Event organized by Mommies Daily and Command Brand)




Tanggal 1 Juni 2013 kemarin, saya diundang untuk menjadi narasumber pada acara peluncuran produk terbaru dari 3M dan Command Brand yaitu tempat sabut cuci. Acara yang diadakan oleh Mommies Daily dan 3M (Command) ini diselenggarakan di Female Daily HQ, Jl. Kemang Raya No 2, Jakarta Selatan 12730, Indonesia (021-7179-0253).

 Tema dari acara ini yaitu Food for Toddler: Safe and Nutritious. Sesuai dengan tema ini, pada acara ini saya mencoba berbagi tentang pengetahuan gizi dan pentingnya zat gizi pada masa pertumbuhan anak. Kenapa penting? Karena masa pertumbuhan anak hanya datang sekali saja dan masa depan anak salah satunya ditentukan oleh asupan gizi pada "golden age" yaitu usia 0-5 tahun. Pemberian ASI ekslusif pada usia 0-6 bulan merupakan suatu keharusan. Kebingungan kadang sering terjadi bagi ibu-ibu muda saat mulai pemberian MP-ASI (makanan pendamping ASI) pada usia bayi diatas 6 bulan. Pemilihan jenis bahan, jumlah bahan yang digunakan, cara mengolah bahan, cara memadukan bahan, dan cara menyajikannya pada bayi harus benar-benar diperhatikan. Orang tualah yang seharusnya menentukan mana yang baik buat bayinya, karena bayi belum bisa memilih makanan yang baik untuk dirinya.
Penolakan memang sering terjadi, tapi hal ini dapat diatasi dengan memberikan MP-ASI dengan cara yang memberikan keamanan dan kenyamanan pada bayi. Jangan memaksa bayi, akan tetapi biarkanlah ia menikmati acara makannya. Ciptakan suasana yang yang dapat menambah nafsu makan bayi. Jumlah dan porsi makanan diberikan secukupnya saja dan jangan dipaksa, karena masih dalam tahap penyesuaian. Jadwal waktu makan harus fleksible dan sesuai dengan keadaan lapar atau haus sehingga saluran pencernaan bayi lebih siap mencerna makanan yang masuk. Jangan berikan makanan yang terlalu panas atau makanan dingin (kulkas) karena dapat mengganggu pencernaan. Makanan bersuhu hangat atau suam-suam kuku lebih direkomendasikan. Tekstur dan konsistensi (kekentalan) harus lembut dan cair seperti bubur susu atau bubur buah. Tekstur dan konsistensi yang lebih kental dan padat dapat diberikan pada usia 9-12 bulan. Sedangkan usia 12-24 bulan, bayi sudah mulai dikenalkan pada makanan keluarga.


Selain masalah tersebut, dalam talk show ini juga saya membahas mengenai penting kebersihan dan higienitas dalam penyiapan MP-ASI dan penanganan peralatan makan bayi. Penggunaan alat makan bayi dan cara membersihkannya haruslah mendapat perhatian juga. Contohnya penggunaan sabut cuci untuk membersihkan alat makan bayi sering tidak diperhatikan sehingga menjadi tempat pertumbuhan mikroba. Suatu penelitian tentang mikroba pada tempat dan alat yang terdapat di rumah tangga, ditemukan ternyata sabut cuci yang tidak diperlakukan dengan benar mengandung mikroba yang lebiih banyak dibandingkan dudukan toilet. Secara tidak langsung disimpulkan bahwa sabut cuci ternyata lebih kotor dibandingkan dudukan toilet. Sabut cuci yang kotor dapat mengakibatkan kontaminasi mikroba pada peralatan makan yang dicuci menggunakan sabut tersebut.
Mikroba-mikroba yang mengkontaminasi alat makan akan dapat mengkontaminasi bayi juga sehingga dapat mempertinggi resiko terkena penyakit pada bayi tersebut. Bayi yang sakit tentunya akan terganggu pertumbuhan dan perkembangannya. Tanggung jawab orangtuanyalah yang menjadi harapan agar bayi bisa tumbuh sehat dan cerdas.


Sumber: http://www.hygieneforhealth.org.au/around_home_kitchen.php

Kembali ke penanganan sabut cuci. Sabut cuci memang sering tidak diperhatikan kebersihannya, sehingga diperlukan penanganan yang sepantasnya agar sabut cuci menjadi lebih bersih dan lebih lama pemakaiannya. Sabut cuci setelah selesai digunakan haruslah dicuci bersih dan diperas sisa airnya kemudian disimpan di tempat yang kering. Dengan cara ini dapat memperlambat dan mengurangi pertumbuhan mikroba dan tidak cepat rusak. Tempat sabut cuci yang dikeluarkan oleh Command (3M) mungkin bisa menjadi salah satu pilihan untuk menjaga kebersihan sabut cuci.

Dalam acara ini juga, saya mendemokan membuat 2 menu untuk bayi yaitu oat-carrot cookies untuk snack dan corn porridge with salmon soup sebagai main dish nya. Menu makanan yang saya demokan dapat dimodifikasi sesuai ketersediaan bahan dan selera, sehingga ibu-ibu pun bisa menjadi chef hebat bagi anak-anaknya. Kedua resep makanan ini akan saya share di artikel selanjutnya.


Akhir kata, masa depan bayi salah satunya ditentukan oleh asupan gizi yang diterimanya pada masa pertumbuhan dan perkembangannya (golden age). Kebersihan dan higienitas dapat membantu menjaga kesehatan bayi sehingga tidak mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya. Jadi kebutuhan gizi dan kebersihan memang haruslah sejalan.
Sampai jumpa lagi di acara-acara mendatang.











No comments:

Post a Comment