Healthy Bites Oatmeal Cookies
dan Pola Makan 5-6 Kali Sehari
Oatmeal
Oatmeal memang tidak berasal dari Indonesia tetapi berasal dari kawasan Asia Kecil atau bagian Eropa Tenggara. Di Indonesia, sudah begitu banyak orang yang mengenal oatmeal dan manfaatnya buat kesehatan, sehingga oatmeal menjadi salah satu bahan makanan sehat yang dikonsumsi setiap hari. Bagi yang belum mengetahui tentang oatmeal, uraian singkat berikut bisa membantu menjelaskan tentang oatmeal.
Oatmeal diperoleh dari tanaman oat (Avena sativa). Biji oat utuh yang dihancurkan atau digiling kasar diproses dan menghasilkan oatmeal. Oatmeal umumnya dikonsumsi dalam bentuk bubur, akan tetapi dapat juga digunakan dalam pembuatan produk-produk makanan yang dipanggang seperti cake, roti dan kukis. Selain itu oatmeal digunakan juga sebagai campuran sereal dan sering dikonsumsi bersama susu, atau sebagai topping untuk yogurt atau es krim.
Oatmeal dikategorikan sebagai makanan sehat (health food) sumber karbohidrat karena nilai gizinya. Oatmeal mengandung serat pangan (dietary fiber) yang disebut beta-glukan. Beta-glukan tergolong serat pangan larut air (soluble dietary fiber). Sudah lebih dari 40 studi ilmiah mengenai oatmeal yang hasilnya memperlihatkan kemampuannya dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh tanpa menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) yang dibutuhkan tubuh. Manfaat ini terkait dengan kandungan beta-glukan yang terdapat dalam oat tersebut. Oat adalah biji-bijian utuh (whole grain) pertama yang diakui oleh FDA (Food and Drug Administration) yang dapat membantu menurunkan kolesterol.
Selain membantu menurunkan kolesterol, kandungan serat pangan dalam oatmeal juga dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan menurunkan resiko timbulnya penyakit diabetes tipe 2 seperti yang dinyatakan oleh American Diabetes Association. Oatmeal dijuluki sebagai sebagai “slow carbs” oleh The Glycemic Index Foundation, serat pangannya memperlambat penguraian karbohidrat dalam pencernaan, sehingga kadar gula darah menjadi lebih stabil dan energi tubuh tersedia lebih lama. Oatmeal memiliki indeks glikemik (IG) menengah (250 g oatmeal memiliki IG sebesar 58). Jadi jika kita ingin mengurangi berat tubuh, oatmeal, makanan mengandung oatmeal, dan makanan lain yang kaya serat pangan akan memuaskan rasa lapar kita dan membantu agar tidak makan berlebih.