Sprout: A Health Improver (Bagian 2)
Manfaat Kecambah Untuk Kesehatan
Meningkatkan kesuburan
Masalah kesuburan sudah menjadi masalah wanita dan pria sejak dulu. Selain karena faktor genetik, kebanyakan disebabkan karena asupan gizi yang tidak cukup. Kecambah yang kandungan vitamin E-nya cukup tinggi sangat berperan serta untuk mengatasi hal ini. Vitamin E merupakan antioksidan yang dapat melindungi sel telur dan sperma dari berbagai kerusakan akibat radikal bebas. Hasil penelitian pada tikus betina yang mengalami kekurangan vitamin E menunjukkan terjadinya gangguan reproduksi seperti infertile (tidak dapat bereproduksi) dan keguguran. Itulah sebabnya pasangan yang ingin segera memiliki keturunan sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi kecambah.
Mencegah hipertensi
Hal ini terkait dengan berlimpahnya enzim karena proses perkecambahan. Salah satu enzim tersebut adalah protease. Protease membantu penguraian protein menjadi peptida. Peptida-peptida dalam kecambah menjadi salah satu perhatian peneliti Jepang sebagai salah satu cara mencegah timbulnya hipertensi. Peptida mempunyai fungsi sebagai penghambat kerja asetilkolin (ACE inhibitor), sehingga menghambat perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II. Angiotensin II adalah sejenis protein yang bisa menyebabkan pembuluh darah mengkerut sehingga tekanan darah meningkat. Dengan mengkonsumsi kecambah pembentukan angiotensin II akan terhambat dan ini akan mencegah timbulnya hipertensi (tekanan darah tinggi). Kecambah yang mempunyai fungsi yang sangat nyata ini adalah kecambah alfalfa.
Mencegah osteoporosis (tulang rapuh)
Kandungan fitoestrogen alami dalam kecambah berfungsi untuk meningkatkan kepadatan tulang dengan demikian mencegah terjadinya kerapuhan tulang (osteoporosis). Manfaat ini berhubungan juga dengan kandungan vitamin D, phosphor, dan kalsium dalam kecambah.
Menurunkan resiko stroke dan serangan jantung (menurunkan kadar kolesterol)
Saponin dalam kecambah dapat meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah yang akan menghambat terjadinya penyumbatan pembuluh darah. Saponin dapat menghancurkan LDL (kolesterol jahat) tanpa menganggu kandungan HDL. Senyawa ini banyak terdapat dalam kecambah Alfalfa. Resiko stroke dan serangan jantung menjadi berkurang karena adanya peningkatan kadar HDL.
Sebagai anti kanker
Proses perkecambahan menguraikan 90 persen rantai oligosakarida (karbohidrat berantai 8) menjadi karbohidrat sederhana sehingga mudah diserap tubuh. Konsumsi oligosakarida yang berlebih bisa menyebabkan gejala flatulensi yaitu suatu keadaan menumpuknya gas dalam lambung (perut kembung). Karena mengandung banyak serat dan air, kecambah membantu pengurasan kotoran dalam usus besar. Kotoran-kotoran ini jika tidak mengalami gangguan dalam pengeluarannya maka senyawa-senyawa beracun yang ada didalamnya akan bisa diserap tubuh dan menumpuk sehingga dapat merangsang tumbuhnya sel-sel kanker.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Kandungan saponin dalam kecambah juga mempunyai fungsi lain yaitu mampu meningkatkan aktifitas sel T-limfosit dan interferon yang berperan sebagai natural killer cells (pembunuh alami sel-sel yang tidak diinginkan dan membahayakan tubuh). Jika sel T-limfosit kita lemah maka akan mudah diserang oleh virus dan mikroorganisme yang berbahaya. Sedangkan Interferon adalah sejenis protein di dalam tubuh yang diproduksi oleh sel jika ada serangan dari virus, bakteri, parasit, atau juga sel tumor.
Melangsingkan tubuh
Kecambah kaya serat berperan serta untuk menjaga tubuh kita tetap sehat. Serat dalam pencernaan akan membentuk gel yang mengikat air sehingga meningkatkan volume makanan dan menyebabkan cepat kenyang dan kita tidak mengkonsumsi kalori yang berlebihan. Selain itu, serat dapat meningkatkan volume faeses sehingga mudah dikeluarkan. Lemak yang masuk ke pencernaan sebagian diikat dan dikeluarkan bersama kotoran. Kecambah memiliki nilai indeks glikemik yang rendah sehingga sangat cocok untuk menjaga berat tubuh, melangsingkan tubuh, dan sangat baik bagi penderita diabetes.
Kesehatan kulit dan mencegah penuaan dini
Kecambah kaya akan antioksidan sehingga dapat mencegah akibat buruk dari radikal bebas. Kerusakan sel-sel tubuh termasuk sel kulit dapat dihambat sehingga kulit menjadi lebih halus dan elastis. Proses penuaan dini pun bisa dihambat dengan adanya antioksidan ini.
Sebagai sumber vitamin dan mineral
Kecambah bermanfaat sebagai sumber vitamin C, B, dan E yang baik untuk diet. Kandungan vitamin-vitamin ini mengalami peningkatan karena ada proses perkecambahan. Salah satu jenis vitamin B yang meningkat jumlahnya adalah asam folat yang berfungsi untuk mencegah anemia, diare, serta luka pada lambung dan usus.
Tabel 1. Kandungan vitamin dan mineral, serta manfaat kesehatan kecambah.
Kecambah | Vitamin dan mineral | Manfaat kesehatan |
Alfalfa | Vitamin A, B, C, E, K, kalsium, magnesium, seng, kalium, zat besi. | Menurunkan kolesterol, mengobati anemia, diabetes dan masalah pencernaan, mencegah osteoporosis, kanker dan penyakit jantung. |
Brokoli | Vitamin A, C, E, K, zat besi, fosfor, kalium, magnesium. | Mengurangi resiko kanker dan penyakit jantung, menurunkan tekanan darah tinggi |
Lobak | Vitamin A, B, C, kalsium, zat besi, kalium, magnesium. | Membantu melawan pengaruh zat karsinogen. |
Tauge (Mung bean) | Vitamin A, C, E, zat besi, kalium. | Mencegah kekurangan protein, detoksifikasi tubuh. |
Snowpea (Dou Miau) | Vitamin A, B, C, asam amino esensial. | Menjaga kesehatan system kardiovaskular, memberikan energy dan menjaga kesehatan tubuh. |
Lentil | Vitamin A, B, C, E, zat besi, kalsium, fosfor. | Membersihkan dan menstimulasi system ginjal, mengatur kadar insulin, menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi. |
Bawang | Vitamin A, B, C, E, kalsium, zat besi, magnesium, seng, fosfor, kalium. | Menurunkan tekanan darah tinggi, kadar gula darah dan kolesterol, mengurangi rasa sakit dan peradangan. |
Clover | Vitamin A, B, C, E, kalsium, magnesium, kalium, zat besi, seng. | Mengurangi gejala menopause, mencegah osteoporosis. |
Sumber: Bionic Organic Farm (www.bionicorganicfarm.com).
This article also can be seen on http://duniafitnes.com/nutrition/sprout-a-health-improver-bagian-2.html
No comments:
Post a Comment