Friday 18 November 2011

Membuka Bisnis Makanan di Pedesaan Dalam Usaha Memperbaiki Ekonomi Keluarga (Bagian 4 - Habis)

Tips-tips dalam menjalankan usaha bisnis makanan
Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan selama menjalankan usaha di bidang pengolahan makanan agar usahanya dapat berkembang.
  1. Kreatifitas. Kreatifitas diperlukan untuk menciptakan produk-produk baru yang punya daya jual dan disukai konsumen. Disamping produk-produk yang sudah ada, pelaku usaha harus punya kreatifitas menciptakan produk-produk baru. Usaha pengolahan makanan biasanya tidak akan bertahan lama kalau tidak menghasilkan produk-produk baru. Kreatifitas tidak hanya terbatas pada produknya tapi juga bisa kemasannya ataupun cara pemasarannya.
  2. Pelatihan-pelatihan. Pelaku usaha harus sering-sering mengikuti berbagai pelatihan untuk menambah wawasan dan ide dalam pengembangan usahanya. Tidak semua pelatihan harus mengeluarkan biaya. Banyak pelatihan-pelatihan gratis yang diadakan pemerintah dan LSM-LSM tertentu. Oleh karena itu pelaku usaha harus rajin-rajin mencari informasi dari berbagai sumber.
  3. Kerjasama dengan pemerintah atau organisasi non pemerintah (LSM). Pelaku usaha sebaiknya melakukan kerjasama dengan pemerintah atau LSM terkait antara lain Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Badan POM, Dinas Kesehatan dan bank-bank pemerintah, karena banyak program-program yang dikeluarkan pemerintah yang sangat membantu perkembangan industri rumah tangga tersebut misalnya pemberian pelatihan dan kemudahan dalam memperoleh perizinan. Selain badan pemerintah, ada juga organisasi non pemerintah yang memberikan bantuan-bantuan berupa pelatihan-pelatihan di bidang pengolahan dan manajemen industri rumah tangga.
  4. Pameran dan bazar. Kegiatan seperti ini kadang tidak mendapat perhatian yang serius dari pelaku usaha. Sebenarnya kegiatan mengikuti pameran dan bazar baik yang diselengarakan pemerintah atau swasta sangat membantu perkembangan suatu usaha industri pengolahan makanan. Banyak UKM yang ingin sekali mengikuti kegiatan ini tapi selalu terhambat di masalah pendanaan. Untuk mengatasi hal ini, UKM dapat mencari peluang dengan bergabung dengan Dinas Koperasi dan UKM setempat karena Dinas mempunyai program-program untuk mengikutsertakan UKM di pameran-pameran dengan biaya terjangkau atau tanpa bayar sekalipun.
  5. Pengembangan jaringan pasar. Jaringan pasar terbentuk pada saat pelaku usaha mulai menjual produknya. Akan tetapi setelah usaha berjalan diperlukan pengembangan jaringan pasar untuk menunjang kegiatan produksi dan pemasaran. Pengembangan ini didapat antara lain melalui kegiatan promosi, bergabung dengan asosiasi atau paguyuban usaha rumah tangga, kegiatan pameran dan bazar, dan acara seminar dan pelatihan. Jika memungkinkan, alangkah baiknya kalau pemilik usaha membuka peluang usaha melalui internet, karena teknologi informasi sangat berpengaruh pada pemasaran produk saat ini.

Usaha bisnis pengolahan makanan di pedesaan
Kelompok Petani Kecil Emping Gurih di Desa Karangsari, Pengasih, Kulonprogo, Yogyakarta. Kelompok usaha ini diprakarasai oleh Ibu Sudarti Subagya, yang dengan tekadnya ingin meningkatkan perekonomian keluarga, sehingga Ia yang pada awalnya bekerja sebagai penghancur batu kemudian beralih menjadi pengolah bahan makanan. Beliau memulai usaha pengolahan makanannya dengan menggunakan bahan baku lokal. Dia melihat adanya potensi tanaman emping dan garut yang tumbuh di daerah sekitarnya tapi tidak dimanfaatkan dengan baik. Dengan belajar dari orang-orang yang berpengalaman dan juga mencoba-coba sendiri, akhirnya usaha Beliau berbuah hasil. Yang dulunya juga berjualan dengan cara berjalan kaki dan naik sepeda, sekarang sudah mempunyai mobil untuk mempermudah transportasi barang karena wilayah penjualannya semakin melebar.
Dulunya usaha ini hanya dilakukan sendiri (usaha rumah tangga) namun sekarang anggotanya sudah bertambah dari tetangga sekitar yang umumnya ibu-ibu dan akhirnya membentuk kelompok ini.
Seiring dengan peningkatan usaha pengolahan emping, Beliau mulai pula merambah pengolahan makanan yang lain, seperti keripik pisang, kue-kue kering, katering, dan beberapa jenis makanan ringan lainnya. Kelompok beliau pun banyak mengikuti lomba industri rumah tangga untuk inovasi baru, dan beberapa kali mendapatkan penghargaan dan tambahan modal dari perlombaan tersebut. Selain mengolah bahan makanan, kelompok ini telah membentuk koperasi yang ternyata sangat membantu anggota-anggota yang mempunyai industri rumah tangga perorangan.
Ibu Sudarti sering juga diundang ke berbagai pelatihan untuk berbagi pengalaman dan cara pengolahan produk-produk makanan. Sampai sekarang pun Beliau masih terus berkreatifitas menciptakan makanan-makanan olahan rumah tangga dan usahanya memajukan perekonomian di desa semakin berkembang.

Semoga tulisan saya bisa bermanfaat dan menambah ilmu dan wawasan pembaca bahwa berwirausaha di bidang pengolahan makanan untuk meningkatkan ekonomi keluarga bisa dilakukan dimana saja, di desa maupun di kota.
-----

No comments:

Post a Comment