Wednesday 24 August 2011

Kurma, Buah Sehat Pelengkap Puasa

 Kurma, Buah Sehat Pelengkap Puasa




Bulan puasa telah tiba. Kurma menjadi salah satu menu wajib dalam berbagai menu untuk berbuka ataupun sahur, meskipun kurma bisa diperoleh diluar bulan puasa. Kandungan kalorinya yang tinggi dan mudah dicerna memang cocok dikonsumsi saat berbuka puasa. Kurma mempunyai banyak manfaat kesehatan. Buah yang mempunyai rasa manis dan bertekstur kering ini memiliki kandungan mineral dan vitamin yang dibutuhkan tubuh.


Asal usul kurma
Kurma telah dibudidayakan sejak sekitar 6000 tahun SM. Bukti-bukti arkeologi mengungkapkan bahwa kurma mulai dibudidayakan di wilayah timur Arab, yang kemudian berkembang ke bagian utara Afrika, Italia, Spanyol dan Asia Tenggara. Tahun 1765, orang Spanyol mengenalkan kurma ke California dan Meksiko. Sampai sekarang telah dibudidayakan jenis kurma Deglet Noor dan Medjool dan wilayah Arizona dan California Selatan Amerika Serikat. Pohon kurma (Phoenix dactylifera) menghasilkan tandan buah kurma yang merupakan sekumpulan buah yang berbentuk  oval dengan panjang sekitar 3 cm dan lebar 2 cm. Buah ini selalu digunakan pada banyak jenis makanan Timur Tengah dan Mediterania, dan biasanya lebih sering dikonsumsi utuh.

Manfaat kesehatan
Sumber energi
Kurma mempunyai kandungan gula yang cukup tinggi dan umumnya berasal dari jenis glukosa dan fruktosa. Akan tetapi varietas Deglet Noor yang tumbuh di California mengandung sukrosa (gula pasir). Jenis gula yang terdapat pada kurma adalah hasil pengolahan secara alami dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Kandungan gula yang tinggi menjadikan buah ini merupakan sumber energi instan untuk mengembalikan energi yang hilang pada saat berpuasa dan menormalkan kadar gula darah. Itulah sebabnya mengapa kurma dianggap sebagai buah yang ideal untuk hidangan berbuka atau sahur. Segelas air yang mengandung glukosa, menurut Dr David Conning; Direktur Jenderal Britis Nutrition Foundation, akan diserap tubuh dalam 20-30 menit. Tetapi gula yang terkandung dalam kurma habis terserap dalam tempo 40-45 menit. Ini disebabkan karena adanya serat yang terkandung di dalamnya. Sehingga orang yang makan kurma pada waktu sahur akan menjadi segar dan tahan lapar lebih lama.

Sumber Serat
Kurma adalah sumber serat pangan yang baik. The American Cancer Society merekomendasikan untuk mengkonsumsi 20-30 gram per hari. Serat pangan terdiri dari dua jenis yaitu serat pangan larut dan serat pangan tak larut. Serat pangan tak larut berfungsi meningkatkan volume feses sehingga menurunkan waktu transit di usus dan lebih mudah dikeluarkan. Penurunan waktu transit feses akan menurunkan waktu lkontak sel-sel mukosa usus besar dengan zat-zat karsinogen dari feses. Serat pangan larut dapat membantu mengontrol diabeter dengan menurunkan peningkatan kadar gula darah. Selain itu serat pangan larut juga berperan menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah.

Sumber mineral
Kurma mengandung mineral-mineral yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Fungsi mineral secara umum yaitu membuat denyut jantung makin teratur, mengaktifkan kontraksi otot serta berperan dalam tekanan darah. Kurma kaya akan kalium dan rendah sodium. Kalium berperan dalam memelihara kontraksi otot termasuk juga otot jantung. Selain itu berperan untuk memelihara system syaraf dan menyeimbangkan metabolisme dalam tubuh. Karena kalium tidak disimpan dalan tubuh dan banyak hilang melalui keringat, sehingga perlu disuplai dari makanan. Kalium membantu menurunkan tekanan darah. Menurut Dr. Louis Tobian,Jr., pakar penyakit darah tinggi dari Minnesota University AS, kurma bisa membantu menurunkan tekanan darah, serta bisa memberi kekuatan tambahan dalam mencegah stroke secara langsung, bagaimanapun kondisi tekanan darah seseorang. Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukannya bahwa konsumsi ekstra kalium bisa bisa menjaga dinding arteri tetap elastis dan berfungsi normal. Keadaan ini membuat pembuluh darah tidak mudah rusak akibat tekanan darah. Hasil penelitian merekomendasikan untuk mengkonsumsi sekitar 400 mg kalium dapat menurunkan resiko stroke sebesar 40%. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut kita hanya perlu mengkonsumsi sekitar 65 g atau 5 buah kurma kering. Selain kalium, kurma juga mengandung mineral-mineral penting seperti kalsium, besi, magnesium, mangan, tembaga dan fosfor.

Sumber vitamin
Vitamin yang terkandung dalam buah kurma antara lain vitamin A, tiamin (Vit B1), riboflavin (Vit B2), niasin (Vit B3), dan asam pantotenat (Vit B5) dalam jumlah yang bisa diandalkan. Selain itu terdapat juga kandungan vitamin C dan vitamin E. Vitamin A berfungsi untuk memelihara fungsi mata dan mencegah kekeringan dan penyakit mata. Vitamin B berfungsi menenangkan system syaraf dan untuk relaksasi jantung serta membuat pikiran menjadi lebih riang.

Sumber fitokimia bermanfaat
Kurma mengandung salisilat alami dalam dosis rendah. Salisilat dikenal sebagai bahan baku aspirin, obat pengurang atau penghilang rasa sakit dan demam.  Berdasarkan hal tersebut para pakar mengharapkan dosis rendah salilisat dalam kurma secara kontinyu bisa juga meredakan sakit kepala.
Selain itu kurma mengandung semacam hormone yang disebut potuchsin yang bisa menciutkan pembuluh darah dalam rahim, sehingga dengan demikian bisa mencegah terjadinya pendarahan rahim. Kurma juga mengandung sejumlah senyawa fenol dan karoten yang berfungsi sebagai antioksidan.

Demikianlah sedikit uraian tentang  manfaat buah kurma. Dari buah yang berukuran kecil tersebut ternyata mengandung manfaat kesehatan yang begitu besar. Berikut ini saya lampirkan tabel kandungan zat gizi buah kurma. Semoga ibadah puasa menjadi lebih menyehatkan bersama kurma.

Table kandungan zat gizi dalam 1.5 cup atau 65 g buah kurma
Zat gizi
Jumlah
Zat gizi
Jumlah
Air
18.27
Vitamin :

Energi
251 kkal
         Vitamin A
9 IU
Protein
2.81 g
         Vitamin B1 (tiamin)
0.046 mg
Karbohidrat
66.78 g
         Vitamin B2 (riboflavin)
0.059 mg
          Serat
7.1 g
         Vitamin B3 (niasin)
1.134 mg
          Gula
56.38 g
         Vitamin B5 (asam pantotenat)
0.525 mg
Total lemak
0.35 g
         Vitamin B6 (piridoxin)
0.147 mg
          Lemak jenuh
0.0028 g
         Vitamin B9 (folat)
17 mcg
          MUFA
0.0032 g
         Vitamin B12
0 mcg
          PUFA
0.017 g
         Vitamin C
0.4 mg
          kolesterol
0 mg
         Vitamin E
0.04 mg
Mineral :

         Vitamin K
2.4 mcg
         Kalsium
35 mg
Fitonutrisi

         Besi
0.91 mg
         Beta karoten
5 mcg
         Magnesium
38 mg
         Beta kriptoxantin
0 mcg
         Fosfor
55 mg
         Likopen
0 mcg
         Kalium
484 mg
         Lutein dan zeaxantin
67 mcg
         Sodium
2 mg


         Seng
0.26 mg



-----

No comments:

Post a Comment