Wednesday, 2 July 2014

Baked Beef With Cheese


Let’s talk about cheese for a minute. Cheese atau keju adalah produk olahan susu yang terbentuk melalui proses penggumpalan protein kasein yang terdapat dalam susu. Kasein adalah protein yang umum terdapat dalam susu hewan, misalnya pada susu sapi, 80% proteinnya terdiri dari kasein sedangkan pada ASI mengandung kasein sebanyak 20-45% dari kandungan proteinnya. Penggumpalan protein susu terjadi karena adanya aktifitas enzim rennet yang ditambahkan pada saat pembuatan keju. Rennet adalah enzim kompleks yang dihasillkan dalam usus hewan mamalia. Dalam rennet terdapat beberapa jenis enzim seperti protease, pepsin, dan lipase.
Keju umumnya dibuat menggunakan susu sapi, kambing, kerbau, atau domba, namun ada juga keju yang dibuat dari susu kacang-kacangan seperti dari susu kedelai. Secara umum pembuatan keju meliputi 4 proses dasar yaitu koagulasi (penggumpalan), penirisan (draining), penggaraman, dan pematangan. Pada pembuatan processed cheese, terdapat proses tambahan yaitu pembersihan, pencampuran, dan pelelehan. Prosedur pembuatan keju secara khusus berbeda-beda sesuai dengan jenis keju yang dihasilkan. 
Ada berbagai jenis keju yang dihasilkan yang dapat dibedakan dari tekstur, citarasa, sumber susu, penambahan bahan lain, dan cara pembuatannya. Namun secara umum keju yang beredar di pasaran dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu keju alami (natural cheese) dan keju olahan (processed cheese). Yang dimaksud dengan keju alami yaitu keju yang dihasilkan dari susu yang diolah sesuai dengan standar pembuatan keju hingga menghasillkan produk akhir keju. Sedangkan keju olahan yaitu keju yang dihasilkan dari keju alami yang diolah kembali melalui proses pasteurisasi, emulsifikasi, dan pencampuran. Keju olahan menggunakan bahan-bahan tambahan lain seperti susu bubuk, whey, krim, mentega, emulsifier, bahan pewarna makanan dan air.
Perbedaan proses pengolahan tentunya akan mempengaruhi nilai nutrisi keju tersebut. Untuk lebih jelasnya kita lihat perbedaan antara kandungan nutrisi keju cheddar alami dan keju cheddar olahan.

Zat gizi (dalam 100 g)
Natural Cheddar*
Processed Cheddar**
Energi
403 kkal
294 kkal
Lemak
33,1 g
23,5 g
Karbohidrat
1,3 g
0
Serat pangan
0
0
Protein
24,9 g
17,6 g
Sodium
621 mg
1176 mg
Sumber: *) www.nutritiondata.com dan **) www.myfitnesspal.com

Berdasarkan data tersebut terlihat jelas bahwa keju olahan sebenarnya memiliki nilai kalori yang lebih rendah dibandingkan keju alami. Demikian juga dengan kandungan lemak dan protein yang terkandung dalam keju olahan. Hal ini disebabkan karena adanya bahan-bahan tambahan yang digunakan dalam membuat keju olahan. Yang perlu diperhatikan yaitu ternyata keju olahan mengandung sodium yang lebih tinggi dibandingkan dengan keju alami, sehingga untuk orang yang menderita hipertensi perlu berhati-hati terhadap makanan yang satu ini. Ikuti aturan ukuran saji agar tetap aman dikonsumsi. Biasanya ukuran saji bervariasi antara 15-30 g. Namun keju olahan ada juga yang dijual dalam bentuk “low fat” dan “low sodium”
Sebagai salah satu bahan makanan selain sebagai sumber energi, protein dan beberapa jenis mineral, keju juga mengandung sejumlah glutamat yang memberikan rasa umami sehingga meningkatkan citarasa jika digunakan sebagai bahan tambahan dalam pengolahan makanan.

Untuk 2 porsi
Bahan
300 g daging sapi
50 g bawang Bombay (potong dadu)
50 g wortel (potong dadu)
50 g jamur shiitake (blansir terlebih dahulu)
30 g keju (pilih keju “melting cheese”)
1 sdt sdm minyak sawit
¼ sdt garam
¼ sdt merica

Cara membuat
  1. Campur rata minyak sawit, garam, dan merica. Sisihkan.
  2. Buat masing-masing 3 sayatan pada kedua permukaan daging sapi. Gulingkan pada campuran minyak, garam dan merica. Diamkan sekitar 15 menit.
  3. Siapkan lembaran aluminium foil yang berukuran agak besar sehingga dapat membungkus campuran makanan diatas baki oven. Masukkan daging sapi, bawang bombay, wortel, dan shiitake. Parut keju diatasnya dan bungkus dengan aluminium foil.
  4. Panggang dalam oven pada suhu 180oC, selama kurang lebih 20-30 menit.

Nilai nutrisi per porsi
Energi: 331 kkal
Lemak: 13,8 g
Karbohidrat: 17 g
Serat: 1,8 g
Protein: 34,6 g

Tips dan saran
  1. Jika jamur shiitakenya berukuran besar dapat dipotong-potong terlebih dahulu.
  2. Pilih daging sapi yang rendah lemak (lean beef).
  3. Melting cheese dapat diganti dengan mozarella. Irisan mozarella diletakkan diatas campuran sebelum dimasukkan dalam oven.
  4. Selain dalam bentuk irisan, daging sapi juga dapat anda potong-potong menjadi ukuran yang lebih kecil.
This article also can be seen at http://duniafitnes.com/nutrition/baked-beef-with-cheese.html

No comments:

Post a Comment