Let’s talk about cheese for a minute. Cheese atau keju adalah produk olahan susu yang terbentuk melalui proses penggumpalan
protein kasein yang terdapat dalam susu. Kasein adalah protein yang umum
terdapat dalam susu hewan, misalnya pada susu sapi, 80% proteinnya terdiri dari
kasein sedangkan pada ASI mengandung kasein sebanyak 20-45% dari kandungan
proteinnya. Penggumpalan protein susu terjadi karena adanya aktifitas enzim
rennet yang ditambahkan pada saat pembuatan keju. Rennet adalah enzim kompleks
yang dihasillkan dalam usus hewan mamalia. Dalam rennet terdapat beberapa jenis
enzim seperti protease, pepsin, dan lipase.
Keju umumnya dibuat menggunakan susu
sapi, kambing, kerbau, atau domba, namun ada juga keju yang dibuat dari susu
kacang-kacangan seperti dari susu kedelai. Secara umum pembuatan keju meliputi
4 proses dasar yaitu koagulasi (penggumpalan), penirisan (draining),
penggaraman, dan pematangan. Pada pembuatan processed cheese, terdapat proses
tambahan yaitu pembersihan, pencampuran, dan pelelehan. Prosedur pembuatan keju
secara khusus berbeda-beda sesuai dengan jenis keju yang dihasilkan.
Ada berbagai jenis keju yang
dihasilkan yang dapat dibedakan dari tekstur, citarasa, sumber susu, penambahan
bahan lain, dan cara pembuatannya. Namun secara umum keju yang beredar di
pasaran dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu keju alami (natural cheese) dan keju olahan (processed cheese). Yang dimaksud dengan
keju alami yaitu keju yang dihasilkan dari susu yang diolah sesuai dengan
standar pembuatan keju hingga menghasillkan produk akhir keju. Sedangkan keju
olahan yaitu keju yang dihasilkan dari keju alami yang diolah kembali melalui
proses pasteurisasi, emulsifikasi, dan pencampuran. Keju olahan menggunakan
bahan-bahan tambahan lain seperti susu bubuk, whey, krim, mentega, emulsifier,
bahan pewarna makanan dan air.
Perbedaan proses pengolahan tentunya
akan mempengaruhi nilai nutrisi keju tersebut. Untuk lebih jelasnya kita lihat
perbedaan antara kandungan nutrisi keju cheddar alami dan keju cheddar olahan.
Zat
gizi (dalam 100 g)
|
Natural Cheddar*
|
Processed Cheddar**
|
Energi
|
403
kkal
|
294
kkal
|
Lemak
|
33,1
g
|
23,5
g
|
Karbohidrat
|
1,3
g
|
0
|
Serat pangan
|
0
|
0
|
Protein
|
24,9
g
|
17,6
g
|
Sodium
|
621
mg
|
1176
mg
|
Sumber: *) www.nutritiondata.com dan **)
www.myfitnesspal.com
Berdasarkan data tersebut terlihat
jelas bahwa keju olahan sebenarnya memiliki nilai kalori yang lebih rendah
dibandingkan keju alami. Demikian juga dengan kandungan lemak dan protein yang
terkandung dalam keju olahan. Hal ini disebabkan karena adanya bahan-bahan
tambahan yang digunakan dalam membuat keju olahan. Yang perlu diperhatikan
yaitu ternyata keju olahan mengandung sodium yang lebih tinggi dibandingkan
dengan keju alami, sehingga untuk orang yang menderita hipertensi perlu
berhati-hati terhadap makanan yang satu ini. Ikuti aturan ukuran saji agar
tetap aman dikonsumsi. Biasanya ukuran saji bervariasi antara 15-30 g. Namun
keju olahan ada juga yang dijual dalam bentuk “low fat” dan “low sodium”
Sebagai salah satu bahan makanan
selain sebagai sumber energi, protein dan beberapa jenis mineral, keju juga
mengandung sejumlah glutamat yang memberikan rasa umami sehingga meningkatkan
citarasa jika digunakan sebagai bahan tambahan dalam pengolahan makanan.
Untuk 2 porsi
Bahan
300 g daging
sapi
50 g bawang Bombay (potong dadu)
50 g wortel (potong dadu)
50 g jamur shiitake (blansir terlebih dahulu)
30 g keju (pilih
keju “melting cheese”)
1 sdt sdm
minyak sawit
¼ sdt garam
¼ sdt merica
Cara membuat
- Campur
rata minyak sawit, garam, dan merica. Sisihkan.
- Buat
masing-masing 3 sayatan pada kedua permukaan daging sapi. Gulingkan pada
campuran minyak, garam dan merica. Diamkan sekitar 15 menit.
- Siapkan
lembaran aluminium foil yang berukuran agak besar sehingga dapat
membungkus campuran makanan diatas baki oven. Masukkan daging sapi, bawang
bombay, wortel, dan shiitake. Parut keju diatasnya dan bungkus dengan
aluminium foil.
- Panggang
dalam oven pada suhu 180oC, selama kurang lebih 20-30 menit.
Nilai nutrisi per porsi
Energi: 331 kkal
Lemak: 13,8 g
Karbohidrat: 17 g
Serat: 1,8 g
Protein: 34,6 g
Tips dan saran
- Jika jamur shiitakenya
berukuran besar dapat dipotong-potong terlebih dahulu.
- Pilih
daging sapi yang rendah lemak (lean beef).
- Melting
cheese dapat diganti dengan mozarella. Irisan mozarella diletakkan diatas campuran
sebelum dimasukkan dalam oven.
- Selain
dalam bentuk irisan, daging sapi juga dapat anda potong-potong menjadi
ukuran yang lebih kecil.
No comments:
Post a Comment