Erwin adalah salah seorang penggiat
fitness dan sangat peduli dengan makanan sehat. Salah satu makanan favoritnya
yaitu singkong. Suatu hari dia kehabisan akal untuk mengolah singkong menjadi
tetap sehat selain hanya direbus. Resep berikut mungkin bisa menjadi salah satu
cara menikmati singkong. Sebelum kita mencoba resep dibawah, kita simak sedikit
cerita mengenai singkong yang ternyata termasuk makanan yang memiliki indeks
glikemik yang rendah.
Singkong atau cassava (Manihot esculenta) yang dikenal juga
dengan sebutan “yucca” atau “manioc”, adalah salah satu tanaman penghasil
sumber karbohidrat. Sumber karbohidrat ini berada di bagian umbinya. Tanaman
yang merupakan sumber karbohidrat ketiga terbesar di dunia ini diperkirakan
berasal dari wilayah Amerika Selatan (Brazil dan Paraguay) yang kemudian
menyebar ke daerah tropis dan sub tropis yang lain. Singkong terkadang disebut
juga dengan sebutan roti daerah tropis (bread of the tropics).
Biasanya singkong dibedakan menjadi dua
jenis yaitu yang manis dan pahit. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan
kandungan cyanogenic glucosides yang merupakan senyawa racun alami yang
terkandung dalam umbi dan daun singkong. Selain itu terdapat juga senyawa racun
lainnya yaitu linamarin dan lotaustralin. Ketiga senyawa ini akan
terdekomposisi oleh enzim linamarase (enzim alami pada singkong) dan
menghasilkan asam sianida atau hydrogen cyanide (HCN). Oleh karena itu umbi dan
daun singkong tidak boleh dikonsumsi mentah-mentah. Singkong manis mengandung
sekitar 20 mg/kg sianida, sedangkan singkong pahit mengandung sampai sekitar 1
g/kg. Singkong yang tumbuh di musim kemarau memiliki kandungan sianida yang
tinggi. Sebanyak 40 mg cyanogenic glucoside singkong dapat membunuh 1 ekor
sapi. Pada manusia, sianida dapat menyebabkan pengapuran hebat pada pancreas
yang mengarah pada pancreatitis kronis (peradangan pancreas).
Bagaimana cara menghilangkan racun
tersebut? Di masyarakat yang mengkonsumsi umbi singkong secara tradisional
menghilangkan racun tersebut antara lain melalui proses pengupasan, perendaman,
pencucian, fermentasi, dan pemasakan. Pada proses fermentasi, juga terjadi
pengurangan zat-zat antinutrisi.
Knowledge how to handle food dapat
mengurangi resiko bahaya keracunan makanan. Manfaat kesehatan singkong akan
kita bahas pada artikel resep sehat berikutnya. Resep berikut saya modifikasi
dari resep sweet cassava (singkong Thailand).
Untuk 6 porsi
Bahan
500 g Singkong
400 g air untuk merebus
50 g palm sugar
100 ml orange juice
50 g oatmeal instant (dihaluskan/dibuat
tepung)
½ sdt garam
100 ml Air
Cara membuat
- Kupas singkong. Potong-potong sekitar 5 cm. Belah memanjang menjadi 4 bagian. Cuci bersih. Tiriskan.
- Larutkan gula merah dalam air untuk merebus. Masukkan potongan singkong.
- Rebus sampai matang (jumlah air akan berkurang).
- Masukkan orange juice. Aduk pelan sampai meresap. Angkat dan dinginkan.
- Untuk saus. Panaskan air dan oatmeal sambil diaduk sampai mengental. Tambahkan garam. Aduk rata. Angkat dan dinginkan.
- Letakkan singkong pada mangkuk saji. Siram dengan saus oat. Sajikan.
Nilai gizi per porsi
Energi: 199 kkal
Lemak: 0.8 g
Karbohidrat: 45 g
Serat : 2.4 g
Protein: 2.9 g
Tips dan Saran
- Untuk menambah citarasa, pada saat membuat saus bisa ditambahkan daun pandan.
- Oatmeal instan dapat digantikan dengan quick cooking oatmeal.
No comments:
Post a Comment