Sumber gambar: http://www.euractiv.com/health/depression-costs-european-busine-news-534130
Ketika depresi menyerang, dokter biasanya pertama-tama akan menyelidiki apa yang terjadi di dalam pikiran dan otak kita. Tetapi penting juga untuk memeriksa apa yang terjadi pada tubuh kita, karena beberapa masalah medis tertentu biasanya berhubungan dengan gangguan suasana hati. Bahkan, penyakit medis- dan efek samping obat-obatan - dapat berada di balik 10-15% dari semua kasus depresi.
Tidak biasanya suatu penyakit fisik dapat memicu depresi. Hampir setengah korban serangan jantung yang selamat dan mereka yang mengidap kanker dilaporkan merasakan kesedihan, dan banyak didiagnosa dengan depresi. Banyak pengidap diabetes, Parkinson dan kondisi kronik lainnya menjadi depresi.
Depresi dapat mempengaruhi penyakit fisik. Sebagai contohnya penyakit jantung - depresi telah dikaitkan dengan pemulihan yang lebih lambat akibat dari serangan jantung dan peningkatan resiko gangguan jantung di masa depan.
Berikut contoh lain "ayam-atau-telur". Dua jenis gangguan tiroid yang umum diketahui dapat mempengaruhi suasana hati. Jika tiroid terlalu banyak memproduksi hormon (hipertiroidime) dapat menimbulkan gejala maniak. Jika kelenjar tiroid memproduksi terlalu sedikit hormon (hipotiroidisme), dapat menimbulkan kelelahan dan depresi. Mengobati penyakit tiroid sering dapat meringankan masalah mood (suasana hati).
Daftar ini tidak berhenti disini. Kondisi medis lain yang terkait dengan gangguan mood termasuk kondisi neurologis tertentu (multiple sclerosis, penyakit Parkinson, Alzheimer), ketidakseimbangan hormon lainnya, dan beberapa kekurangan gizi seperti kekurangan vitamin B12.
Hal yang dapat kita petik disini yaitu jika anda mengalami depresi, atau anda berpikir mungkin mengidap depresi, lakukanlan pemeriksaan menyeluruh dan sejarah medis yang dapat membantu untuk menunjukkan fisik sumber masalah - dan pengobatan yang tepat.
No comments:
Post a Comment