Pisang adalah sebutan umum untuk tanaman
yang memiliki genus Musa dan sebutan untuk buah yang dihasilkannya. Buah pisang
terdapat dalam berbagai ukuran dan warna
ketika sudah masak. Secara umum pisang dibagi menjadi dua jenis yaitu
pisang (banana) itu sendiri dan plantain. Plantain memiliki tekstur lebih keras
karena memiliki kandungan pati lebih banyak dan lebih banyak digunakan untuk
kebutuhan industri.
Pisang mengandung tiga jenis gula alami
(sukrosa, fruktosa dan glukosa) dan serat pangan. Kandungan gula pada pisang memberikan
sumbangan energi instant bagi tubuh. Hasil penelitian menyebutkan bahwa dua
buah pisang bisa menyediakan cukup eneriy untuk olahraga selama 90 menit.
Selain itu, pisang mengandung sejumlah vitamin B6, vitamin C, kalium,
magnesium, fosfor, dan mangan, yang biasanya digunakan olahragawan untuk
menggantikan ion-ion tubuh yang terbuang saat berolahraga. Kandungan nutrisi
dan manfaat-manfaat inilah yang membuat pisang sebagai salah satu jenis buah
yang dicari para olahragawan. Selain sebagai sumber energy, vitamin dan
mineral, pisang juga bisa membantu mengatasi beberapa kondisi atau mencegah
dari beberapa jenis penyakit.
Depression. Menurut beberapa hasil survey yang dilakukan pada orang yang
menderita depresi, mereka merasakan lebih baik setelah makan buah pisang. Ini
disebabkan karena pisang mengandung tryptophan yang merupakan asam amino yang
berperan dalam pembentukan serotonin. Serotonin adalah hormone yang berperan
untuk memberikan perasaan rileks (santai), memperbaiki mood, dan secara umum
membuat kita lebih berasa bahagia.
Anemia. Kandungan zat besi yang tinggi, sehingga menjadikan buah pisang
dapat menstimulasi produksi hemoglobin dalam darah dan dapat mencegah anemia.
Blood
Pressure. Kandungan kalium yang tinggi pada buah
pisang menjadikan buah ini berperan dalam menurunkan tekanan darah. US Food and
Drug Administration telah memperbolehkan industry pisang untuk mengklaim secara
resmi mengenai keunggulan pisang yang mampu menurunkan tekanan darah dan
mencegah stroke.
Constipation. Pisang mengandung serat pangan yang dapat membantu memperbaiki
kerja pencernaan, dan juga mengatasi masalah pencernaan.
PMS. Buah pisang mengandung vitamin B6 yang berfungsi dalam pengaturan
tingkat gula darah, yang bisa mempengaruhi mood.
Brain Power. Pemberian buah pisang pada saat sarapan, break,
dan makan siang yang dilakukan pada 200 siswa yang sedang menghadapai ujian,
tenyata membantu menambah energy untuk kerja otaknya sehingga mereka bisa lulus
ujian. Penelitian menunjukkan juga bahwa buah-buah yang mengandung kalium
tinggi dapat membantu belajar karena membuat pupil (bola mata) menjadi lebih
awas.
Masih banyak manfaat yang bisa kita peroleh dari buah pisang yang
nanti akan kita akan sambung pembahasannya di resep berikut. Nah, sekarang ada
baiknya kita mencoba resep berikut.
Untuk 3 potong
Bahan:
35 g oatmeal instant
50 g UN Prostar Whey Protein Vanilla
1 butir putih telur
25 g air
100 g pisang (diblender halus)
1 tsp minyak sawit
Cara Membuat
- Campurkan whey protein dan oatmeal. Sisihkan.
- Campurkan putih telur, pisang, putih telur, air dan minyak sawit. Mixer dengan kecepatan tinggi sampai tercampur.
- Turunkan kecepatan mixer sambil ditambahkan campuran whey ke dalam adonan telur sedikit demi sedikit sampai tercampur rata.
- Siapkan cetakan brownies ukuran sedang (15x10 cm) yang sudah dioles tipis dengan minyak sawit.
- Panggang pada suhu 180-200oC sampai matang atau sekitar 30 menit.
- Angkat dan dinginkan. Potong dan sajikan.
Nilai gizi per porsi
Energi: 171 kkal
Lemak: 5 g
Karbohidrat: 15 g
Serat: 2 g
Protein: 16.5 g
Tips dan Saran
- Tambahkan potongan buah segar sesuai selera.
- Pada waktu mengeluarkan dari cetakan, lakukan dengan hati-hati karena bagian dasar kue agak menempel di cetakannya.
- Dapat disimpan lebih dari 1 hari di suhu ruang. Dalam kontainer vakum atau pendingin waktu penyimpanan bisa lebih lama lagi. Jangan dikonsumsi jika sudah rusak (penampakan, aroma dan rasa yang menyimpang).
This article also can be seen at http://duniafitnes.com/healthy-food-recipes/banana-whey-snack-replacement.html
No comments:
Post a Comment