Saturday 26 March 2016

Rainbow Egg White Cake




Resep sehat kita kali ini yaitu membuat cake menggunakan putih telur. Seperti telah kita ketahui bahwa putih telur adalah salah satu sumber protein yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan protein tubuh. Putih telur selain dapat direbus, dikukus, ditumis atau di-dadar, dapat juga digunakan untuk membuat makanan ringan seperti kukis dan cake untuk menggantikan penggunaan kuning telur. Selain itu putih telur pun dapat dibuat jus.
Di pasaran banyak dijual jenis telur untuk dikonsumsi. Ada baiknya kita mengetahui perbedaan dari jenis-jenis telur tersebut dilihat dari segi gizi sebagai patokan untuk memenuhi kebutuhan gizi harian kita. Tabel berikut memperlihatkan kandungan gizi pada beberapa jenis telur dibandingkan dengan angka kecukupan gizi.

Tabel 1. Kandungan beberapa jenis telur dan angka kecukupan gizi untuk beberapa jenis zat gizi.
Jenis telur
Kalori (kkal)
Karbohidrat (g)
Protein (g)
Lemak total (g)
Lemak jenuh (g)
Omega 3 (mg)
Kolesterol (mg)
Telur ayam utuh – 1 butir besar (50 g)
71,5
0,4
6,3
5
1,5
37
211
Telur ayam kampung – 1 butir (45 g)a
88,2
0,36
5,85
6,9
1,3b
74c
163b
Telur ayam arab – 1 butir (+42,3 g)g
+93,1
NA
6,4h
7,5h
NA
NA
28,5i
Telur bebek utuh – 1 butir (70 g)
130
1,0
9
9,6
2,6
71,4
619
Telur angsa utuh – 1 butir (144 g)
266
1,9
20
19,1
5,2
798
1227
Telur puyuh utuh – 1 butir (9 g)
14,2
0
1,2
1
0,3
4
76,0
Telur kalkun utuh – 1 butir (79 g)
135
0,9
10,8
9,4
2,9
62,4
737
Kuning telur ayam – 1 butir besar (17 g)
53,9
0,6
2,7
4,5
1,6
38,8
210
Putih telur ayam – 1 butir besar (33 g)
15,8
0,2
3,6
0,1
0
0
0
Angka kecukupan gizi (BPOM-2007)d
2000
300
60
62
18
130e
1300f
300
Sumber: www.nutritiondata.com, a) Kemenkes RI, b) rabbitriverfarms.com, c) motherearthnews.com, d) BPOM RI 2007, e) wellnessfoodnet.com untuk omega 3 DHA/EPA, f) wellnessfoodnet.com untuk omega 3 ALA, g) Kementrian Pertanian RI, h) Data perhitungan hasil penelitian dari Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang dan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang, i) Data perhitungan dari hasil penelitian Fakultas peternakan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. NA = Not Available (belum tersedia).
Tabel tadi dapat kita gunakan untuk memperkirakan sebaiknya berapa banyak telur yang dapat kita konsumsi dalam satu hari. Sekarang yuk kita bikin rainbow egg white cake.


Untuk 16 potong
Bahan
350 g putih telur
145 g gula pasir
160 g minyak kedelai
125 g terigu protein sedang
25 g susu bubuk rendah lemak
20 g oatmeal quick-cooking (diblender kasar)
Pewarna makanan

Cara membuat

  1. Campur rata terigu, susu bubuk, dan oatmeal. Sisihkan.
  2. Kocok putih telur dan gula pasir dengan mixer kecepatan tinggi sampai mengembang sekitar 5 menit.
  3. Turunkan kecepatan mixer menjadi rendah. Masukkan minyak dan campuran tepung sedikit demi sedikit, diselang-seling. Lakukan sampai habis.
  4. Pindahkan sebanyak kurang lebih 50 g adonan ke wadah berukuran kecil. Buat sebanyak 6 wadah.
  5. Siapkan cetakan cake diameter 22 cm yang sudah diolesi minyak. Masukkan adonan sisa ke dalam cetakan cake. Sisihkan.
  6. Beri pewarna makanan pada 6 adonan yang dipisahkan sebelumnya. Beri warna masing-masing 1 jenis warna untuk 1 wadah.
  7. Tuang satu persatu keenam adonan yang sudah diwarnai tadi ke dalam cetakan cake yang berisi adonan dasar berwarna krem.
  8. Buat pola menggunakan sumpit atau tusuk gigi.
  9. Panggang pada suhu 180oC selama sekitar 20 menit.
  10. Angkat dan dinginkan di suhu ruangan. Setelah dingin, keluarkan dari cetakan. Potong menjadi 16 bagian. Sajikan.


Nilai gizi per potong
Energi: 166 kkal
Lemak: 10 g
Karbohidrat: 14,6 g
Serat: 0,3 g
Protein: 3,9 g

Tips dan saran
  1. Pemakaian gula dapat digantikan dengan gula palem atau dikurangi sesuai selera untuk menurunkan nilai kalorinya atau dapat juga menggunakan gula rendah kalori yang khusus untuk pembuatan cake.
  2. Susu bubuk rendah lemak dapat digantikan dengan UN Prostar whey protein rasa vanilla untuk meningkatkan kandungan proteinnya.
  3. Tambahkan kacang-kacangan atau buah kering untuk meningkatkan kandungan seratnya.



No comments:

Post a Comment