Monday 21 March 2016

4 Hal Yang Anda Perlu Ketahui Mengenai Disfungsi Ereksi

http://selfcarers.com/wp-content/uploads/2014/10/Erectile-Dysfunction.jpg
Sumber gambar: http://selfcarers.com/how-to-overcome-erectile-dysfunction/

Disfungsi Ereksi (DE), dulu merupakan hal yang tabu dibicarakan, tetapi sering menjadi sorotan, berkat iklan-iklan obat seperti Cialis, Viagra, Levitra, dan Stendra. Tetapi meskipun kesadaran terhadap hal ini semakin besar, masih banyak pria - dan wanita - tidak mengetahui dengan benar tentang kondisi ini. Berikut adalah 4 hal yang perlu Anda ketahui mengenai DE.

  1. DE sering merupakan hasil dari penyakit atau kondisi yang terkait dengan usia. yang dapat disebabkan karena efek samping dari suatu obat tertentu yang digunakan untuk mengobati penyakit tersebut. Penyebab DE yang lain mungkin dapat berasal dari operasi prostat, stres, masalah hubungan, dan depresi.
  2. Faktor lain terkait dengan usia selain penyakit yang dapat mempengaruhi kemampuan pria untuk ereksi - misalnya dengan pertambahan usia, jaringan menjadi kurang elastis dan komunikasi syaraf mengalami pelambatan. Tetapi faktor-faktor ini tidak menjelaskan banyak pada kasus DE.
  3. Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab umum dari DE. Penyumbatan arteri (ateroskelrosis) tidak hanya mempengaruhi pembuluh darah jantung, tetapi seluruh tubuh juga. Bahkan, pada 30% pria yang berkonsultasi ke dokter mengenai masalah DE nya, kondisi ini menjadi petunjuk pertama bahwa mereka memiliki penyakit kardiovaskular.
  4. Temuan menarik dari Massachusetts Male Aging Study menunjukkan bahwa mungkin ada pasang surut alami yang terjadi pada DE - yaitu, untuk beberapa orang, masalah dengan ereksi dapat terjadi selama waktu tertentu, dan kemudian masalah tersebut berkurang sebagian atau menghilang seluruhnya tanpa pengobatan.
Terlepas dari penyebabnya, DE sering dapat diatasi secara efektif. Bagi sebagian pria, hanya perlu menurunkan berat badan dan berolahraga secara teratur dapat membantu penyembuhan. Untuk sebagian orang lain mungkin memerlukan obat, dan ada pilihan lain yang tersedia juga. Mengingat ada berbagai terapi yang tersedia, kemungkinan untuk menemukan solusi yang tepat adalah lebih besar dari sebelumnya.

Sumber: Healthbeat Newsletter, 6 February 2016. Harvard Medical School. Trusted advice for healthier life.

No comments:

Post a Comment