Monday 26 October 2015

8 Cara Pereda Nyeri Non-Invasif Yang Benar-Benar Berfungsi

Chiropractic


Picture Source: http://merwinchiropractic.net/

Terkadang rasa nyeri merupakan suatu pertanda - hal tersebut dapat mengingatkan kita misalnya kita mengalami terkilir pada pergelangan kaki. Tapi bagi sebagian besar orang, rasa nyeri dapat berminggu-minggu ataupun berbulan-bulan, menyebabkan penderitaan dan mengganggu kualitas hidup.
Jika rasa nyeri tidak hilang dalam waktu yang lama, Anda harus melakukan pengobatan lebih dari hari-hari sebelumnya. Berikut ini adalah daftar 8 tekni yang dapat mengontrol dan mengurangi rasa nyeri yang tidak memerlukan cara yang invasif - atau bahkan meminum pil.

  1. Dingin dan panas. Kedua metode ini masih merupakan dasar untuk menghilangkan rasa sakit pada beberapa kejadian cidera. Jika penggunaan balok panas atau dingin tidak berhasil, cobalah minta pendapat dari ahli terapi fisik atau chiropractor untuk jenis varian perawatan ini, yang dapat menembus sampai ke dalam otot dan jaringan.
  2. Berolahraga. Aktifitas fisik memegang peranan penting mencegah rasa nyeri dan berkurangnya mobilitas pada beberapa kondisi kronis sepert arthritis dan fibromyalgia. Lakukan kegiatan aerobik yang sederhana seperti berjalan, berenang atau bersepeda.
  3. Terapi fisik dan terapi okupasi. Kedua terapi ini dapat menjadi sahabat Anda untuk memerangi rasa nyeri. Ahli terapi fisik memandu Anda melalui serangkaian latihan yang dirancang untuk mempertahankan dan meningkatkan kekuatan dan mobilitas. Ahli terapi okupasi membantu anda belajar untuk melakukan berbagai kegiatan sehari-hari dengan tanpa memperparah rasa nyeri anda.
  4. Teknik pikiran-raga (mind-body techniques). Teknik ini meliputi latihan meditasi, kesadaran (minfulness), dan pernapasan, yang membantu Anda menemukan kembali kontrol terhadap tubuh Anda, dan memperkecil respon "fight or flight", yang dapat memperburuk ketegangan otot kronis dan nyeri.
  5. Yoga dan tai chi. Kedua jenis latihan ini akan mengsinkronkan kontrol pernapasan, meditasi dan pergerakan yang lembut untuk peregangan dan penguatan otot-otot. Banyak studi telah menunjukkan bahwa latihan ini dapat membantu orang untuk mengatasi rasa nyeri yang disebabkan oleh beberapa kondisi mulai dari sakit kepala, arthritis sampai cidera yang lama.
  6. Biofeedback. Teknik ini melibatkan pembelajaran relaksasi dan latihan pernapasan dengan bantuan mesin biofeedback, yang mengubah data fungsi fisiologi (seperti detak jantung dan tekanan darah) menjadi hasil visual seperti grafik, kedipan lampu, atau bahkan animasi. Memperhatikan dan memodifikasi visualiasi tersebut membantuk anda mengontrol respon tubuh Anda terhadap rasa nyeri.
  7. Terapi musik. Studi menunjukkan bahwa musik dapat membantu mengurangi rasa nyeri selama dan setelah operasi dan melahirkan. Musik klasik telah dibuktikan membantu dengan baik, tetapi tidak ada salahnya juga mencoba jenis musik yang Anda sukai - mendengarkan jenis musik apapun dapat mengalihkan dari rasa nyeri dan tidak nyaman.
  8. Terapi pijat. Tidak hanya indulgensi, pijat dapat mengurangi rasa nyeri dengan melemaskan otot dan sendi dari ketegangan bekerja, menghilangkan stres dan kecemasan, dan dapat membantu Anda untuk mengalihkan perhatian Anda dari rasa nyeri dengan memasukkan sensasi yang lain yang mengesampingkan sinyal rasa nyeri.

Sumber: Healthbeat Newsletter, 17 October 2015. Harvard Medical School. Trusted advice for healthier life.

No comments:

Post a Comment