Resep sehat kali ini kita akan berkreasi menggunakan salah satu minuman penyegar teh. Teh adalah minuman aromatik yang dibuat dengan cara menyeduh daun yang berasal dari tanaman teh dengan air panas. Daun teh diperoleh dari tanaman teh (Camelia sinensis). Teh merupakan minuman yang paling banyak diminum di dunia kedua setelah air. Minuman ini banyak diminati orang dan memiliki citarasa yang sejuk, sedikit pahit, dan sepat.
Mungkin di pasaran kita mengenal ada berbagai jenis
teh yang dijual. Sebenarnya teh berasal dari satu jenis tanaman yaitu tanaman
teh. Berbagai jenis teh sebenarnya diperoleh dari jenis proses pengolahan yang
berbeda. Secara umum jenis teh dapat dibagi menjadi 6 jenis berdasarkan cara
pengolahannya, yaitu white tea (teh putih),
yellow tea (teh kuning), green tea (teh hijau), oolong (wulong) tea (teh ulung), black tea (teh hitam) (dikenal juga
dengan sebutan red tea di China), dan
post-fermented tea (teh
pasca-fermentasi atau dikenal dengan sebutan black tea di China). Jenis teh yang umum ditemui di pasaran yaitu
teh putih, teh hijau, teh ulung, dan teh hitam, sedangkan teh ulung
tradisional, teh Pu-erh dan post-fermented
tea biasanya digunakan dalam pengobatan herbal.
Tanaman teh
berasal dari wilayah Asia Timur dan Selatan. Minuman teh mulai dikonsumsi
sebagai obat di China pada zaman Dinasti Shang (sekitar tahun 1766 – 1122 SM).
Meskipun ada cerita mengenai penggunaan teh sebagai minuman, akan tetapi tidak
ada yang yakin kapan tepatnya teh mulai dikonsumsi sebagai minuman. Salah satu
catatan sejarah yang pertama mengenai minuman teh di China tercatat pada abad
ke-10 SM. Catatan awal lain mengenai konsumsi minuman teh yaitu pada abad ke-3
dalam suatu catatan medis oleh Hua To. Referensi lain mengenai teh ditemukan
pada catatan surat dari Jendral Liu Kun pada zaman Dinasti Qin (221-206 SM).
Teh merupakan minuman yang umum ditemukan pada zaman Dinasti Qin dan kemudian
menjadi terkenal pada zaman Dinasti Tang (18 Juni 618 – 1 Juni 907) seiring
penyebarannya ke Korea, Jepang, dan Vietnam. Teh di India sudah dikonsumsi
sebagai obat dalam waktu yang cukup lama, akan tetapi teh mulai dikonsumsi
sebagai minuman setelah Inggris memperkenalkan minuman teh yang berasal dari
China.
Ternyata
tidak salah kalau minuman teh pada zaman dulu terkenal sebagai obat alami,
karena penelitian-penilitian ilmiah modern telah membuktikan manfaat teh
terhadap kesehatan tubuh manusia. Sejumlah senyawa fitokimia yang berpotensi
sebagai senyawa bioaktif seperti flavonoid, flavanol (katekin), asam amino, vitamin,
kafein dan beberapa jenis polisakarida telah diteliti manfaat kesehatannya. Teh
hijau dan teh hitam memiliki manfaat sebagai antikanker karena kandungan
katekin di dalamnya. Senyawa katekin pada teh hijau lebih efektif sebagai
antikanker pada jenis kanker yang berkaitan dengan kegemukan seperti kanker hati
dan kanker usus (kolorektal). Teh hijau dan teh hitam keduanya mempunyai
manfaat mencegah penyakit kardiovaskular.
Sejumlah
penelitian yang bersifat epidemiologi mengenai pengaruh teh hijau terhadap
kejadian kanker pada manusia telah dilakukan. Studi ini menunjukkan pengaruh
proteksi teh hijau yang signifikan terhadap kanker pada oral, faring, esofagus,
prostat, pencernaan, saluran kencing, pankreas, kandung kemih, kulit,
paru-paru, usus besar, payudara, dan hati serta menurunkan resiko untuk
metastasis kanker dan kekambuhan. Hasil penelitian ini terdapat pada artikel
yang berjudul Tea Polyphenol for Health
Promotion yang dimuat di jurnal Life Sciences No 81 Vol. 7 tanggal 26 Juli
2007.
Menurut Dr Milton Schiffenbauer yang merupakan peneliti dari Pace University
New York bahwa es teh atau teh yang biasa diminum (dijual komersil) dapat
menghancurkan atau menonaktifkan virus herpes dalam beberapa menit, demikian
juga terhadap virus T1 (virus yang menyerang bakteri yang dapat memungkinkan
timbulnya bakteri yang berbahaya).
Untuk 2-3 porsi
Bahan
500 ml air hangat
1 kantong teh celup (black tea)
100 g Apel Malang (potong dadu)
2 sdt air jeruk nipis
30 g jeruk mandarin kaleng
3 sdm madu
10 g kismis
Irisan 1 buah jeruk nipis
Cara membuat
- Seduh 1
kantong teh celup (black tea) dalam air hangat. Diamkan dalam air tersebut
kurang lebih 3 menit. Setelah itu angkat kantong teh celupnya.
- Masukkan
apel, air jeruk nipis, irisan buah jeruk nipis, jeruk mandarin kaleng,
madu, dan kismis. Aduk rata.
- Dapat
disajikan langsung atau disimpan terlebih dahulu dalam lemari pendingin.
Nilai gizi per porsi
Energi: 83 kkal
Lemak: 0,05 g
Karbohidrat: 20,2 g
Serat: 0,6 g
Protein: 0,4 g
Tips dan saran
- Apel Malang
dapat digantikan dengan jenis buah lain seperti apel jenis lain atau pir.
Jangan lupa untuk mencuci dan mengupas kulit apel/pir untuk mengurangi
masuknya pestisida yang mungkin digunakan pada buah import.
- Teknik
menyeduh, lama penyeduhan, dan jenis teh yang digunakan dapat memberikan
citarasa yang berbeda.
- Jika madu
tidak tersedia dapat anda gantikan dengan gula palem.
This article also can be seen at http://duniafitnes.com/nutrition/freshly-fruit-tea.html
No comments:
Post a Comment