Wednesday 15 October 2014

Menaklukan Kebiasaan Anda dalam Mengkonsumsi Garam

Sumber gambar: http://mediamatters.org/research/2010/04/22/with-a-grain-of-salt-right-wing-media-claim-gov/163659

Garam - natrium klorida - adalah salah elemen esensial untuk bertahan hidup. Tubuh anda bergantung kepada natrium dalam mentransmisi impuls saraf, kontraksi serat otot, dan bersama dengan kalium, membantu menyeimbangkan tingkat cairan dalam sel-sel tubuh.
Tubuh kita sangat efisien dalam menggunakan mineral penting ini sehingga anda sebenarnya hanya memerlukan sejumlah kecil natrium setiap hari. Terlalu banyak natrium akan menyebabkan perubahan fisiologis yang dapat meningkatkan tekanan darah. Seiring waktu, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan tekanan pada jantung dan pembuluh darah.

\
Beberapa cara yang mudah untuk mengontrol natrium
The Department of Nutrition di Harvard School of Public Health bekerja sama dengan Culinary Institute of America untuk menciptakan sebanyak 24 strategi berbasis sains untuk mengurangi konsumsi garam - tanpa harus mengorbankan citarasa makanan yang anda nikmati. Berikut adalah lima dari tips-tips tersebut.

  1. Penuhi setengah dari piring makan anda dengan buah dan sayuran. Tubuh memerlukan lebih banyak kalium dibandingkan dengan natrium. Tetapi banyak diet orang Amerika justru berlawanan, sehingga menimbulkan tekanan darah tinggi. Buah dan sayuran secara alami rendah natrium, dan banyak buah dan sayuran merupakan sumber kalium yang baik. Penuhi piring makan anda dengan buah dan sayuran untuk meningkatkan kalium tubuh dan memperbaiki keseimbangan natrium-kalium dalam tubuh.
  2. Gunakan lemak dan minyak yang sehat. Sayangnya, produk low-fat dan no-fat yang populer di tahun 1990-an tidak berakar pada ilmu yang tepat. Banyak pengembang produk makanan menghilangkan lemak baik bersamaan dengan lemak jahat dalam formulasi, dan untuk mendapatkan citarasa yang dapat diterima oleh konsumen sehingga terpaksa menambahkan kadar gula dan natrium. Jadi tinggalkan saus salad yang bebas-lemak dan produk sejenis, atau anda ingin tekanan darah anda naik. 
  3. Deteksi kadar natrium dalam makanan anda. Manusia pada umumnya tidak dapat mendeteksi perubahan kadar natrium, termasuk pengurangan sampai sebanyak 25% pada makanan yang dikonsumsi. Banyak perusahaan makanan dan restoran telah melakukan atau sedang melakukan perubahan terhadap kandungan natriumnya - beberapa perusahaan melakukannya secara sekaligus sedangkan yang lain secara bertahap - sehingga konsumen tidak dapat mendeteksi adanya perubahan.
  4. Latih indera perasa anda. Kita dapat merubah indera perasa untuk menikmati makanan dengan tingkat natrium yang lebih rendah. Salah satu kunci suksesnya yaiu membuat perubahan secara bertahap dan konsisten selama periode waktu tertentu, dibandingkan dengan menguranginya secara sekaligus. Cobalah trik berikut: gabungkan makanan favorit (misalnya sup sayur) anda yang sudah dikurangi kadar natriumnya dengan sup sayur yang biasa dibuat dengan tujuan untuk mengurangi penggunaan natrium secara bertahap.
  5. Waspada terhadap natrium yang tersembunyi. Daging sapi dan unggas yang segar dan alami mungkin diinjeksi dengan larutan garam pada saat pengolahannya, dan perusahaan tidak diwajibkan untuk mencantumkan kadar natrium pada labelnya. Beberapa makanan yang tinggi natrium mungkin tidak terasa asin, seperti pada sereal sarapan, muffin, minuman energi dan minuman olahraga.
Sumber: Healthbeat Newsletter, 11 October 2014. Harvard Medical School. Trusted advice for healthier life.





No comments:

Post a Comment