Yuk, kita simak sedikit cerita tentang Stollen. Stollen
adalah makanan tradisional dari Jerman tepatnya kota Dresden yang merupakan
sejenis roti yang dibuat menggunakan campuran buah kering dan dilapisi dengan
tepung gula pada bagian permukaannya. Stollen biasanya disajikan selama Natal
sehingga dalam dalam bahasa Jerman sering disebut Weihnachsstollen atau Christstollen.
Stollen dikenal juga dengan sebutan lain seperti Dresden Stollen, Strutzel,
Striezel, dan Stutenbrot. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan German
Christmas Bread.
Stollen memiliki bentuk panjang dan agak lonjong
serta bergelombang di bagian tengah yang melambangkan bayi Yesus dalam lapisan
kain. Sepintas makanan ini mirip dengan fruit cake, akan tetapi cara
pembuatannya sama dengan membuat roti. Selain bahan utama dalam pembuatan roti
(tepung, gula, air dan ragi), digunakan juga bahan-bahan lain yang khas seperti
kulit jeruk (sukade), kismis, kacang almond, dan beberapa jenis bumbu seperti
kayu manis dan kapulaga. Jenis buah kering dan kacang-kacangan yang digunakan
dapat juga ditambah atau divariasikan dengan buah kering atau jenis kacang yang
lain. Stollen biasanya menggunakan isian marzipan (sejenis permen yang dibuat
dari campuran gula atau madu dan kacang almond).
Asal mulanya Stollen hanya dibuat menggunakan
terigu, oat dan air. Sebagai hidangan kue Natal, Stollen pertama kali dibuat di
Saxon Royal Court pada tahun 1427 dan dibuat menggunakan terigu, ragi, minyak
dan air. Stollen awalnya dibuat sebagai makanan selama masa puasa adven dan
tidak boleh menggunakan minyak sama sekali sehingga rasanya menjadi hambar dan
teksturnya keras. Akhirnya Pangeran Elector Ernst (1441-1486) dan Duke Albrecht
(1443-1500) dari Saxony menulis surat kepada Paus di Roma untuk meminta izin
penggunaan minyak dalam pembuatan Stollen. Keinginan ini baru dikabulkan pada
tahun 1490 oleh Paus Innocent VIII (1432-1492) setelah masa kepemimpinan 5
orang Paus. Setelah berabad-abad, akhirnya resep Stollen berkembang menjadi
lebih bervariasi dengan bahan isian yang beragam dan tekstur yang lebih lembut
dan lebih ringan.
Christmas Stollen adalah salah satu jenis makanan
tertua yang dibuat sejak abad ke-15. Festival Stollen dilangsungkan setahun
sekali bertempat di Kota Dresden. Festival ini sempat terhenti pada tahun 1918
karena perubahan pemerintahan menjadi monarki dan dimulai lagi pada tahun 1994.
Demikianlah sedikit cerita mengenai Stollen.
Sekarang, yuk kita membuat Healthy Christmas Stollen untuk menyambut Natal yang
lebih sehat.
Untuk 9 potong
Bahan
195 g terigu protein tinggi
8 g ragi instant
30 g gula palem
20 g butter oil substitute
1 butir telur
0,8 g garam
20 g kacang almond slice
20 g kismis
20 g cranberry kering
10 g oatmeal atau muesli
20 g jagung manis pipil yang sudah dikukus
40-50 ml susu cair rendah lemak
Tepung gula dan kayu manis bubuk untuk taburan,
secukupnya.
Cara membuat
- Campur rata terigu, ragi, dan gula palem.
- Masukkan telur ke dalam campuran terigu dan campur rata.
- Masukkan susu sedikit demi sedikit sambil diulen. Hentikan penambahan susu jika dirasa sudah cukup. Lakukan pengulenan sampai adonan kalis.
- Setelah adonan kalis, masukkan garam, butter oil substitute, oatmeal, almond, kismis, cranberry, dan jagung. Campur dan ulen sampai kalis.
- Setelah kalis, diamkan adonan pada suhu ruang selama kurang lebih 30 menit.
- Bagi-bagi atau cetak adonan sesuai dengan ukuran yang diinginkan berbentuk lonjang. Dapat juga dalam bentuk utuh lonjong. Letakkan di atas baki oven yang sudah diolesi minyak sedikit. Diamkan sekitar 15 menit.
- Panggang dengan oven pada suhu 160oC selama kurang lebih 15-20 menit.
- Angkat dan dinginkan suhu ruangan.
- Taburi gula halus dan kayu manis bubuk. Sajikan
Nilai nutrisi per potong
Energi: 150 kkal
Lemak: 4,4 g
Karbohidrat: 22,8 g
Serat: 1,2 g
Protein: 5 g
Tips dan saran
- Jenis buah
kering dapat digantikan dengan jenis buah kering yang lain.
- Demikian
pula dengan jenis kacang yang digunakan dapat anda variasikan dengan jenis
kacang lain seperti kacang tanah dan kenari.
No comments:
Post a Comment