Sebelum membuat pancake jagung, saya akan
menceritakan sedikit mengenai jagung dan nilai nutrisinya. Jagung yang memiliki
nama latin Zea mays L. disebut juga dalam
bahasa Inggris “maize” atau lebih
sering kita kenal dengan “corn”.
Jagung adalah tanaman biji-bijian (grain)
yang berasal dari kawasan mesoamerika (yang meliputi Meksiko, Guatemala, El Salvador, Honduras,
Nikaragua, Kosta Rika dan Belize). Tanaman ini diperkirakan telah dibudidayakan
dan dikonsumsi sebagai makanan pokok dimulai sekitar 7500-12000 tahun yang
lalu. Secara umum jagung yang ditanam terdiri dari dua jenis yaitu sweet corn dan field corn. Sweet corn (jagung
manis) biasanya digunakan untuk konsumsi manusia sedangkan field corn (jagung ladang) digunakan sebagai pakan ternak dan bahan
baku industri kimia.
Jagung menyebar ke seluruh dunia melalui bangsa
barat dan kemudian menjadi makanan pokok di banyak wilayah di dunia. Selain
dikonsumsi langsung, jagung juga diolah menjadi pati jagung (corn starch), minyak jagung (corn oil), dan gula jagung (corn sugar). Beberapa varietas jagung dipanen
lebih awal dan dikonsumsi sebagai sayuran yang sering kita sebut dengan “baby corn”.
Sebagai bahan makanan, jagung termasuk salah satu
makanan sehat. Jagung termasuk makanan rendah kalori. Dalam 100 g jagung
(direbus) hanya memiliki 108 kkal sedangkan dalam 100 g nasi putih mengandung
energi sebanyak 130 kkal. Jagung merupakan sumber yang baik dari serat pangan,
vitamin C, B3, B5 dan magnesium. Dalam
100 g jagung manis yang direbus mengandung karbohidrat sebanyak 25 g, serat
pangan 2.8 g, protein 3.3 g, dan lemak 1.3 g. Jagung manis memiliki nilai indeks
glisemik yang rendah yaitu sekitar 53. Jagung kuning juga mengandung sejumlah
antioksidan (lutein dan zeaxanthin) dalam jumlah yang besar dibandingkan dengan
jenis makanan pokok lainnya. Sedangkan pada jagung biru, ungu, dan merah
mengandung sejumlah antosianin yang juga merupakan salah satu senyawa
antioksidan yang kuat. Selain sebagai sumber antioksidan, jagung juga mempunyai
peranan yang cukup penting dalam pengaturan kadar gula darah dan memperbaiki
fungsi pencernaan.
Suatu penelitian mengenai konsumsi jagung bersama
kacang-kacangan yang dimuat di Food Nutrition Bulletin (Mar;28(1):23-34.2007),
ternyata konsumsi jagung bersama kacang-kacangan dapat meningkatkan
keterserapan beberapa mikro nutrisi seperti seng, kalsium dan besi sebaik
keterserapan energi dan protein. Dengan demikian penambahan jagung dan
kacang-kacangan dalam suatu makanan secara keseluruhan dapat memperbaiki mutu
gizi makanan tersebut.
Untuk 8
buah
Bahan
150 g
jagung manis pipil (kukus terlebih dahulu)
60 g
terigu
½ sdt
baking powder
250 ml
susu rendah lemak
2 sdm
gula palem
¼ sdt
garam
2 sdm
minyak rice bran
2 buah
telur
Cara
membuat
- Campur rata terigu, baking powder, dan gula palem dicampur rata.
- Tambahkan jagung pipil ke dalam campuran tepung. Aduk rata. Sisihkan.
- Campur susu, telur, dan minyak menggunakan mixer sampai tercampur rata.
- Masukkan campuran susu ke dalam campuran jagung. Aduk sampai rata.
- Siapkan wajan datar anti lengket. Olesi rata dengan sedikit minyak. Panaskan dengan api kecil.
- Setelah wajan panas, ambil sekitar ¼ cup adonan dan dimasak diatas wajan datar. Gunakan wajan datar yang berukuran kecil.
- Masak sebentar. Balik setelah sisi bawahya matang.
- Biarkan sisi yang menghadap ke bawah menjadi matang.
- Angkat. Sajikan.
Nilai nutrisi per potong
Energi: 108 kkal
Lemak: 4,4 g
Karbohidrat: 12,9 g
Serat: 0,7 g
Protein: 4,1 g
Tips dan saran
- Untuk mengurangi kandungan lemaknya, 2 butir telur dapat digantikan dengan 4 putih telur.
- Untuk variasi, anda dapat juga menambahkan oatmeal, muesli atau kacang-kacangan secukupnya.
- Tambahkan sejumlah whey protein untuk meningkatkan kandungan proteinnya (misalnya 2 sdm UN Prostar Whey Protein rasa vanilla).
- Anda dapat juga menambahkan topping berupa madu atau sirup maple secukupnya.
This article also can be seen at http://duniafitnes.com/nutrition/corn-pancake.html
No comments:
Post a Comment