Sunday, 21 August 2016

Steamed Chicken with Garlic Sauce




Garlic atau bawang putih adalah salah satu bumbu masak populer di dunia kuliner. Banyak masakan menggunakan bawang putih sebagai bumbu dasar. Citarasa dan aroma bawang putih memang tak bisa dibohongi memberikan kelezatan yang khas pada masakan. Seperti pada resep masakan sehat kita kali ini. Tapi sebelum melihat resepnya, kita tinjau sedikit mengenai bawang putih.
Bawang putih (Allium sativum) atau dikenal dalam bahasa Inggris-nya garlic merupakan salah satu spesies dalam tanaman kelompok Allium. Bawang putih masih berkerabat dengan bawang bombay, bawang merah, daun bawang, lokio (chive) dan rakkyo (daun bawang Jepang). Bawang putih telah digunakan sejak lebih dari 7000 tahun lalu baik untuk kuliner dan pengobatan seperti pada zaman Mesir Kuno.. Tanaman ini berasal dari Asia Tengah dan menjadi tanaman pokok di wilayah Mediterania. Sebagai bumbu bawang putih telah lama digunakan pada berbagai masakan Asia, Afrika, Timur Tengah, dan Eropa.
Selain sebagai bumbu masakan, ternyata bawang putih memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti yang dijelaskan berikut. Hasil penelitian pada hewan dan riset pada manusia memberikan hasil bahwa bawang putih ternyata memiliki manfaat kardiovaskular. Beberapa studi menemukan bahwa suplementasi bawang putih dapat mengurangi akumulasi kolesterol pada dinding pembuluh darah pada hewan dan manusia.
Riset yang dilakukan oleh Zeng, dkk yang dimuat di Journal of The Science of Food and Agriculture nomor 92 (9) tahun 2012 hal. 1892-1902 yang berjudul “A meta-analysis of randomized, double-blind, placebo-controlled trials for the effects of garlic on serum lipid profiles”, menemukan bahwa bawang putih lebih unggul terhadap plasebo dalam menurunkan kolesterol total dan trigliserida.
Pada tahun 2007, BBC melapirkan bahwa bawang putih memiliki manfaat mencegah dan mengobati flu ringan. Manfaat ini telah digunakan secara turun-temurun dengan menggunakan bawang putih untuk menangani suara serak dan batuk. Sebuah laporan tahun 2012 yang dimuat di Cochrane Database of Systematic Review yang berjudul “Garlic for the commond cold” oleh Lissiman, E. dkk. menyimpulkan bahwa ada bukti uji klinis yang cukup mengenai efek bawang putih untuk mencegah atau mengobati flu ringan, tetapi studi lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi temuan ini.
Bawang putih juga diduga membantu dalam pengaturan kadar gula darah. Terapi reguler dan berkelanjutan menggunakan ekstrak bawang putih yang diproses aging dapat menurunkan level homosistein darah dan mencegah komplikasi dari diabetes mellitus. Akan tetapi penderita diabetes yang menggunakan insulin sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan bawang putih.
Penggunaan suplementasi bawang putih dapat meningkatkan kadar testoteron dan plasma hormon Luteinizing (hormon yang menstimulasi produksi testoteron) pada tikus yang diberi makanan tinggi protein (Oi, Y; dkk (Aug 2001). "Garlic supplementation increases testicular testosterone and decreases plasma corticosterone in rats fed a high protein diet". The Journal of nutrition 131 (8): 2150–6).
Bawang putih dikenal juga sebagai penyebab bau mulut dan timbulnya keringat yang berbau seperti bawang (garlicky) yang disebabkan oleh senyawa AMS (Allyl Methyl Sulfide). AMS merupakan senyawa volatil (mudah menguap) yang diserap oleh darah selama metabolisme senyawa sulfur yang berasal dari bawang putih. Melalui darah, senyawa ini sampai ke paru-paru hingga keluar melalui mulut menyebabkan bau mulut. Melalui darah juga, senyawa ini sampai ke kulit dan dikeluarkan melalui pori-pori kulit. Mencuci kulit dengan sabun tidak memberikan hasil yang optimal. Penelitian menunjukkan bahwa meminum susu pada saat yang sama dengan mengkonsumsi bawang putih dapat secara signifikan menetralkan bau mulut. Mengunyah bawah putih bersama susu dalam mult sebelum menelannya dapat mengurangi bau lebih baik daripada minum susu setelah itu. Air minum, jamur dan basil juga dapat membantu mengurangi bau, akan tetapi campuran lemak dan air dalam susu merupakan cara yang paling efektif. Proses memasak dapat menghilangkan bau pada bawang putih sehingga tidak menyebabkan bau mulut.

Untuk 2 porsi
Bahan utama:
1 buah dada ayam (sekitar 150 g)
½ sdm minyak canola
1 sdt lada bubuk
¼ sdt garam

Bahan garlic sauce (untuk 2 porsi):
6 siung bawang putih (rajang halus)
1 batang daun bawang ukuran sedang (iris tipis)
½ sdm minyak canola
125 ml air kaldu ayam*
2 sdt maizena (dilarutkan dalam kaldu)
¼ sdt lada
Garam jika dibutuhkan

Cara membuat
  1. Sayat permukaan daging ayam sekitar 3-4 sayatan irisan di tiap sisi. Sisihkan.
  2. Campur minyak canola, lada dan garam. Balurkan pada ayam. Diamkan sekitar 20-30 menit.
  3. Kukus sampai matang kurang lebih 15-20 menit. Angkat dan sisihkan.
  4. Untuk sausnya. Tumis bawang putih dan daun bawang sampai harum diatas api kecil. Masukkan kaldu ayam yang berisi maizena dan lada. Masak sampai agak kental. Tambahkan garam jika perlu. Angkat dan siramkan diatas ayam kukus. Sajikan

Nilai gizi per porsi
Energi: 130,9 kkal
Lemak: 3 g
Karbohidrat: 7 g
Serat: 0 g
Protein: 18 g

Tips dan saran
*) Dapat dibuat menggunakan kaldu ayam bubuk non msg (untuk 500 ml air ditambah dengan sekitar 2-3 sdt kaldu ayam bubuk non msg)




No comments:

Post a Comment