Salah satu bahan yang akan kita gunakan dalam resep ini adalah alfalfa. Sedikit cerita mengenai alfalfa. Alfalfa sebenarnya merupakan tanaman yang umumnya dibudidayakan
sebagai pakan ternak di beberapa negara seperti Amerika, Kanada, Argentina,
Prancis, Australia, Timur Tengah, dan Afrika Selatan. Tanaman ini umumnya
digunakan sebagai pakan sapi untuk meningkatkan produksi susunya karena
kandungan protein dan serat pangannya tinggi.
Alfalfa (Medicago
sativa) merupakan tanaman berbunga perennial
(dapat hidup lebih dari 2 tahun) yang termasuk dalam keluarga polong-polongan (Fabaceae). Selain sebagai pakan ternak,
alfalfa digunakan juga sebagai salah satu obat-obatan herbal. Daun alfalfa
kering biasanya digunakan sebagai bahan baku suplemen dalam bentuk tablet,
bubuk atau seduhan. Sedangkan untuk konsumsi manusia, biasanya digunakan
kecambah alfalfa yang dapat dikonsumsi mentah atau diolah terlebih dahulu.
Sebagai salah satu bahan makanan yang sehat dan
direkomendasikan sebagai salah satu makanan untuk “weight loss”, kecambah alfalfa segar sebanyak 100 g hanya
mengandung kalori yang kecil (23 kkal), karbohidrat sebanyak 2,1 g, serat
pangan 1,9 g, protein 4 g, dan lemak 0,7 g. Selain sumber yang baik dari
protein dan serat pangan, kecambah alfalfa juga merupakan sumber yang baik dari
vitamin A, C, K, niasin, thiamin, riboflavin, folat, asam pantotenat, kalsium,
besi, magnesium, fosfor, seng, tembaga dan mangan.
Satu hal yang perlu diperhatikan
mengenai alfalfa yaitu kandungan salah satu asam amino bukan protein yang
disebut canavanine yang kadarnya
cukup tinggi. Beberapa studi penelitian telah mengkaitkan asam amino canavanine ini dapat memperburuk kondisi
peradangan termasuk radang sendi (rheumatoid
arthritis) dan lupus eritematosus sistemik.
Orang yang menderita kondisi inflamasi kronis, termasuk kondisi autoimun,
sebaiknya menghindari konsumsi kecambah alfalfa. Ada juga beberapa bukti yang menunjukkan gangguan canavanine pada jalur metabolisme asam
amino arginine. Namun sesuai
penjelasan George Mateljan dalam websitenya www.whfoods.org,
belum ada penelitian yang menemukan bahwa canavanine
dalam kecambah alfalfa membawa pengaruh buruk terhadap individu sehat yang
mengkonsumsinya.
Untuk 6 porsi
Bahan
2
cup brown rice (beras pecah kulit)
100
g kecambah alfalfa
100
g jamur tiram (iris memanjang)
60
g brokoli (belah dua atau tiga)
50
g wortel (potong dadu)
1
buah cabe besar (iris menyamping)
1
batang daun bawang (iris menyamping)
4
siung bawang putih (iris tipis)
2
sdm minyak rice bran
¼
sdt garam
¼
sdt lada
¼
sdt penyedap rasa ayam
Daun
pisang dan tusuk gigi untuk membungkus
Cara membuat
- Masak brown rice dengan cara merendam terlebih dahulu dengan air selama 1 jam kemudian dimasak dengan perbandingan air 1:2 menggunakan rice cooker. Angkat dan sisihkan.
- Siapkan bahan isian. Tumis bawang putih dan daun bawang menggunakan minyak rice bran sampai wangi. Masukkan jamur tiram dan tumis sampai setengah matang. Masukkan brokoli, garam, lada, dan penyedap rasa ayam. Aduk rata dan tumis sebentar. Angkat dan dinginkan. Bagi 6 bagian
- Bagi nasi brown rice menjadi 6 bagian.
- Ambil 1 bagian nasi. Letakkan di atas daun pisang. Tambahkan 1 bagian bahan tumisan. Bungkus rapi dengan daun pisang. Semat ujung-ujungnya dengan tusuk gigi. Lakukan sampai semua bahan habis.
- Panggang dengan menggunakan oven pada suhu 180oC selama 10-15 menit pada satu sisi dan dilanjutkan 10-15 menit lagi pada sisi yang lain.
- Angkat dan sajikan hangat.
Nilai
gizi per porsi
Energi:
189 kkal
Lemak:
6.5 g
Karbohidrat:
30 g
Serat:
3.5 g
Protein:
2.6 g
Tips
dan saran
- Untuk meningkatkan kandungan proteinnya, anda dapat menambahkan potongan daging ayam, sapi, atau ikan yang ditumis bersama campuran sayuran. Alternatif lain yaitu dengan mengkonsumsi bersama 1 butir telur rebus per porsi.
- Anda bisa menggantikan beras coklat dengan beras merah atau beras hitam.
- Jika Anda memiliki masalah dengan kecambah alfalfa, maka anda dapat menggantikannya dengan kecambah kacang hijau atau kecambah kedelai.
This article also can be seen at http://duniafitnes.com/nutrition/baked-brown-rice-nasi-panggang-beras-coklat.html
No comments:
Post a Comment