Beberapa waktu yang lalu, saya pernah
membahas manfaat kol terhadap kesehatan yaitu sebagai ant-kanker. Memang
manfaat kol sebagai anti-kanker merupakan hal yang paling sering diteliti.
Lebih dari 475 studi tentang peran kol terhadap pencegahan kanker telah
dilakukan dan beberapa penelitian dilakukan pada pengobatan kanker. Pencegahan
kanker ini dikaitkan dengan tiga komponen nutrisi yang terkandung di dalam kol
tersebut yaitu senyawa anti oksidan, senyawa anti peradagangan/inflammatory dan
glukosinolat. Adanya senyawa-senyawa ini sehingga kol memiliki manfaat-manfaat
sebagai berikut:
- Manfaat
anti-oksidan. Kol memiliki kandungan vitamin C yang bagus dan sumber
vitamin A yang berasal dari kandungan karotenoid seperti beta-karoten yang
terkandung di dalamnya. Selain itu, senyawa antioksidan yang berasal dari
golongan fitokimia yaitu polifenol yang terkandung dalam kol mempunyai
peran yang sangat mengesankan dibanding dengan yang terkandung pada jenis
kubis-kubisan yang lain. Bahkan pada setengah cup kol putih pun masih
mengandung 50 mg polifenol. Komponen polifenol lain yang terdapat dalam
kol terutama kol merah yaitu antosianin./
- Manfaat
anti peradangan. Tanpa konsumsi zat gizi yang berperang sebagai anti
peradangan dalam jumlah tertentu, ternyata dapat menganggu system di tubuh
kita, dan bila berlangsung lama bisa menyebabkan peradangan yang bersifat
kronis. Adanya stress akibat oksidasi dapat menyebabkan peradangan kronis
ini berkembang menjadi kanker. Antosianin yang ditemukan pada kol merah
tercatat mempunyai peran sebagai senyawa anti peradangan. Meskipun
demikian, jenis kol lainnya pun masih mengandung senyawa polifenol yang
dapat berfungsi sebagai senyawa anti peradangan.
- Manfaat
anti kanker. Senyawa antioksidan dan anti peradangan memberikan manfaat
juga sebagai anti kanker. Senyawa yang berperan sebagai pencegah kanker
yaitu glucosinolate. Senyawa glucosinolate yang terdapat dalam kol dapat
dikonversi menjadi isothiocyanate yang dapat mencegah beberapa jenis
kanker seperti kanker kandung kemih, kanker payudara, kanker usus besar,
dan kanker prostat. Tabel berikut menggambarkan jenis kol dan kandungan
glucosinolate-nya.
Tabel 1. Kandungan jenis glucosinolate
pada kol dan senyawa anti kanker turunannya.
Jenis
Kol
|
Jenis
glucosinolate
|
Turunan
isothiocyanate
|
Singkatan
Isothiocyanate
|
Kol merah
|
Glucoraphanin
|
Sulforaphane
|
SFN
|
Kol Savoy
|
Glucobrassicin
|
Indole-3-carbinol*
|
I3C
|
Kol hijau dan Savoy
|
Sinigrin
|
Allyl-isothiocyanate
|
AITC
|
Kol hijau
|
Glucotropaeolin
|
Benzyl-isothiocyanate
|
BITC
|
Sumber: www.whfoods.com
*) Indole-3-carbinol (I3C) sebenarnya
bukan senyawa isothiocyanate, tapi merupakan senyawa jenis benzopyrole dan
terbentuk ketika isothiocyanate yang terbuat dari glucobrassicin yang pecah
menjadi senyawa yang bebas sulfur.
Untuk 3 porsi
Bahan
150 g kol (cacah)
150 g apel (potong kotak)
80 g yogurt low fat
2 sdt apple vinegar
1 sdm gula palm
Cara membiuat
- Campu
rata kol dan apel dalam satu wadah.
- Tambahkan
yogurt, apple vinegar, dan gula palm. Aduk rata.
- Sajikan
atau bisa didinginkan dalam kulkas terlebih dahulu.
Nilai gizi per porsi
Energi: 72 kkal
Lemak: 0.5 g
Karbohidrat: 14.2 g
Serat: 2.2 g
Protein: 2.7 g
Tips dan Saran
- Apple
bisa digantikan atau dikombinasi dengan buah lain seperti pear, melon, semangka
atau pisang.
- Jika
ingin menghindari gula, gantilah gula palm dengan sweetener dengan takaran
sesuai selera.
No comments:
Post a Comment