Sweet potato atau ubi jalar (Ipomoea batatas) adalah salah satu
tanaman sumber karbohidrat yang paling lama dikenal manusia. Umbinya yang
mempunyai ukuran yang bervariasi, mengandung pati, dan berasa manis ini telah
dikonsumsi sejak zaman pra sejarah yang dibuktikan dengan penemuan peninggalan
ubi jalar yang berusia 10.000 tahun di gua-gua Peru. Ubi jalar adalah tanaman
asli Amerika Tengah dan dibawa ke Eropa oleh Christopher Columbus pada tahun
1492. Kemudian pada abad ke-16, ubi jalar kemudian masuk ke Filipina oleh
penjelajah Spanyol, dan masuk ke Afrika, India, Indonesia, dan Asia Selatan
oleh Bangsa Portugis. Ubi jalar banyak digunakan dalam masakan Asia dan Amerika
Latin. Saat ini negara penghasil utama ubi jalar yaitu China, Indonesia,
Vietnam, Jepang, India dan Uganda.
Sweet potato tidak mempunyai hubungan
kekerabatan dengan potato/kentang (Solanum
tuberosum). Ubi jalar yang berwarna orange dan bertekstur lebih lembut oleh
penduduk Amerika Utara disebut yam (talas), yang membedakannya dengan ubi jalar
putih yang bertekstur lebih keras. Secara botani, ubi jalar sangat berbeda
dengan talas/yam (Dioscorea alata).
Untuk mencegah kesalahpahaman ini, Departemen Pertanian Amerika Serikat
mewajibkan pemberian label “Sweet Potatoes” pada ubi jalar yang diberi label
“yam”. Di Selandia Baru, ubi jalar disebut juga kumara (bahasa Maori).
Dari segi nutrisi, selain mengandung
karbohidrat sederhana, ubi jalar juga kaya akan karbohidrat komplek, serat pangan,
beta-karoten (prekursor vitamin A), vitamin C, dan B6. Pada tahun 1992, Center
for Science in the Public Interest yang merupakan lembaga non-profit
berkedudukan di Washington DC, menempatkan ubi jalar sebagai makanan bernutrisi
tinggi dilihat dari kandungan karbohidrat kompleks, protein, vitamin A dan C,
zat besi dan kalsium. Berdasarkan kriteria tersebut, ubi jalar mendapat 184
poin, sedangkan kentang hanya mendapat 100 poin.
Ubi jalar selain merupakan sumber
karbohidrat juga memiliki beberapa manfaat lain buat tubuh yaitu sebagai
antioksidan, anti peradangan (anti-inflammatory),
dan pengatur kadar gula darah. Sebagai pengatur kadar gula darah, ubi jalar
memiliki kandungan dietary fiber yang bermanfaat dalam memperbaiki pengaturan
gula darah (blood sugar regulation). Bahkan ubi jalar sesuai digunakan untuk
diet penderita diabetes tipe 2. Ubi jalar mengandung pigmen alami seperti
antosianin dan beta-karoten yang mempunyai manfaat sebagai anti peradangan.
Kandungan pigmen alami tersebut juga mempunyai manfaat sebagai antioksidan. Pada
ubi jalar ungu terdapat kandungan zat pigmen cyanidin dan peonidin yang menurut
hasil penelitian terakhir membantu mengurangi masalah pencernaan yang
ditimbulkan oleh logam berat (seperti merkuri, kadmiun dan arsen) dan radikal
bebas. Protein pada ubi jalar yang disebut sporamin juga dihubungkan dengan
manfaat antioksidan. Sporamin diproduksi oleh tanaman ubi jalar ketika tanaman
mengalami kerusakan fisik untuk membantu penyembuhan.
Resep makanan sehat kita yang berikut ini menggunakan
ubi jalar dan dapat dijadikan sebagai alternatif pilihan dalam menu sehat kita
sehari-hari.
Untuk 2 porsi
Bahan
300 g ubi jalar
50 g brokoli
60 g sosis sapi siap makan
30 g keju cheddar olahan (diparut)
½ sdt garam
1 sdm minyak zaitun atau canola
Lada sesuai selera
Cara membuat
- Cuci
bersih dan kupas ubi jalar (bisa juga tidak dikupas kulitnya asalkan
dicuci bersih). Pilih ubi jalar mini atau jika hanya tersedia ubi jalar
ukuran besar, potong-potong terlebih dahulu. Sisihkan.
- Bersihkan
dan potong-potong brokoli dan sosis. Campur rata kemudian tambahkan garam
dan lada. Campur rata sekali lagi. Sisihkan.
- Siapkan
aluminium foil, letakkan ubi jalar di atas aluminium foil. Masukkan
campuran brokoli dan sosis. Taburin dengan keju parut. Tutup rapat
aluminium foil, kemudian letakkan diatas baki oven. Panggang dalam oven
suhu 160oC selama 15-20 menit.
- Angkat
dan buka pembungkusnya, setelah agak hangat tambahkan minyak zaitun atau
canola. Sajikan. Dapat ditaburi lada sesuai selera sebelum disajikan.
Nilai gizi per porsi
Energi: 265 kkal
Lemak: 10.6 g
Karbohidrat: 32.5 g
Serat: 5.6 g
Protein: 10 g
Tips dan saran
- Selain
brokoli, bisa juga ditambahkan sayuran lain seperti kol, wortel, buncis
atau kacang polong.
- Sosis
dapat diganti juga dengan misalnya potongan daging ayam, sapi, ikan, tahu
atau tempe.
mari gabung bersama kami di Aj0QQ*com x-)
ReplyDeleteBONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
BONUS REFERAL 20% seumur hidup. ;-)