Saturday 31 January 2015

8 Tips Efektif dan Aman Dalam Latihan Kekuatan

Sumber gambar: http://www.sweetadditions.net/health/weight-lifting-workouts-for-beginners

Otot yang kuat penting bagi tubuh yang sehat. Salah satu cara untuk menjaga bentuk otot yaotu dengan latihan kekuatan (strength training). Tetapi melakukan latihan kekuatan dengan cara yang tidak tepat justru membahayakan ketimbang bermanfaat. Berikut beberapa panduan untuk membantu menghindari cedera dan tetap sesuai jalur latihannya.


  1. Selalu lakukan pemanasan dan pendinginan dengan tepat.
  2. Gunakan bentuk latihan yang tepat untuk menghindari cedera dan memaksimalkan manfaatnya. Anda dapat mempelajari bentuk latihan yang baik melalui kelas atau sesi dengan personal trainer bersertifikat.
  3. Buang nafas ketika Anda mengangkat atau mendorong; tarik napas Anda perlahan-lahan bersamaan dengan melepaskan beban atau berat. Jangan menahan nafas pada saat otot tegang. Tindakan ini, yang disebut manuver Valsava, yang dapat meningkatkan tekanan darah Anda sesaat dan dapat berisiko bagi orang-orang dengan penyakit jantung.
  4. Jangan kunci sendi Anda; selalu posisikan sedikit membungkuk di lutut dan siku saat meluruskan kaki dan tangan.
  5. Jangan terlalu mengejar untuk melihat hasil yang instant sehingga Anda berisiko membahayakan diri sendiri dengan berolahraga terlalu lama atau memilih beban yang terlalu berat. Dan ingat bahwa sangat penting untuk mengistirahatkan otot selama minimal 48 jam antara sesi latihan kekuatan.
  6. Jika Anda sakit, beri waktu satu atau dua hari beristirahat. Jika Anda telah sembuh dari sakit, Anda mungkin perlu menggunakan beban yang lebih ringan atau kurangi sedikit beban ketika Anda pertama kali melakukan latihan.
  7. Latihan kekuatan seharusnya tidak menimbulkan rasa sakit pada saat Anda melakukannya. Jika latihan atau gerakannya menyebabkan rasa sakit yang cukup terasa, segera hentikan! Ketika Anda melakukan latihan, tetap dengan kisaran gerak yang Anda tetap merasa nyaman. Seiring waktu, cobalah untuk secara bertahap memperluas kisaran tersebut.
  8. Dengarkan tubuh Anda dan kurangi latihan jika Anda tidak mampu menyelesaikannya, tidak bisa berbicara selama melakukannya, merasa mau pingsan setelah sesi latihan, merasa lelah selama seharian, atau mengalami nyeri sendi dan nyeri setelah latihan.
Sumber: Healthbeat Newsletter, 31 Januari 2015. Harvard Medical School. Trusted advice for healthier life.




No comments:

Post a Comment