Monday 28 May 2018

Sumber Terbaik Vitamin? Ada di Piring Kalian, Bukan Laci Obat


Sumber gambar: http://www.menshealth.co.uk/food-nutrition/healthy-eating/6-ways-to-enjoy-healthy-food-more


Suplemen vitamin dan mineral dari botol sama sekali tidak bisa menandingi semua senyawa biologis aktif yang ada di dalam bahan makanan.
Dengan berfokus pada gambaran besar, sangat mudah untuk mendapatkan banyak vitamin, mineral, dan mikronutrien lain yang Anda perlukan untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. Berikut beberapa kiatnya.

Serat. Adalah bagian dari makanan nabati yang tidak bisa dicerna. Mengkonsumsi makanan tinggi serat membantu mengurangi kolesterol total dan LDL ("buruk"), memperbaiki kontrol gula darah, dan mencegah sembelit. Makanan berserat tinggi juga membantu menurunkan berat badan dengan membuat Anda merasa kenyang.Ada banyak makanan berserat tinggi untuk dipilih antara lain:
    
beras merah
    
bulgur (gandum yang retak)
    
jelai
    
gandum
   
kacang-kacangan
    polong-polongan
dan kacang lentil
    
apel
    
bluberi
    
wortel
 


Vitamin dan mineral. Vitamin adalah zat organik yang ditemukan pada tumbuhan dan hewan. Mineral adalah unsur anorganik dari bumi (tanah dan air). Keduanya penting untuk pertumbuhan normal dan kesehatan yang optimal.Berikut ini beberapa contoh vitamin dan mineral yang sangat penting untuk kesehatan yang baik, dan sumber makanan terbaik dari masing-masing zat tersebut:
    
besi - daging, unggas, ikan, dan kacang
    
vitamin A - wortel, ubi jalar, bayam, kale
    
vitamin B12 - daging, unggas, ikan
    
vitamin E - kacang, biji, minyak sayur



Fitokimia. Fitokimia adalah bahan kimia yang dibuat oleh tumbuhan. Mereka tidak penting untuk kehidupan, tetapi mereka memiliki efek positif pada kesehatan. Diet kaya fitokimia telah dikaitkan dengan risiko penyakit kronis yang lebih rendah, seperti kanker dan penyakit jantung. Zat-zat ini ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.Berikut ini adalah daftar fitokimia utama, dan sumber makanan terbaik dari masing-masing zat.
    
flavonoid - blueberry, raspberry, stroberi, blackberry
    
karotenoid - sayuran oranye seperti wortel, ubi jalar, dan labu kuning
    
lycopene - tomat
    
isoflavon - makanan kedelai, seperti kacang kedelai (atau edamame)
    
resveratrol - anggur merah
    
katekin - teh



Pintarlah berkreasi
Menambahkan wortel halus atau zucchini ke saus pasta, daging roti, cabe, atau rebusan adalah salah satu cara untuk mendapatkan porsi sayuran ekstra. Celupkan sayuran ke dalam hummus atau pasta buncis lainnya, yoghurt yang dibumbui, atau bahkan sedikit ranch dressing. Oleskan selai kacang pada pisang atau irisan apel. Cobalah alpukat tumbuk sebagai saus dengan tomat dan bawang yang dipotong dadu, atau sebagai olesan pada roti lapis yang di atasnya diberi daun bayam, tomat, dan sepotong keju.

Sumber: Healthbeat Newsletter, 26 May 2018. Harvard Medical School. Trusted advice for healthier life.


No comments:

Post a Comment