Sumber gambar: http://www.health.harvard.edu/blog/nutritional-psychiatry-your-brain-on-food-201511168626
Tidak ada pil ajaib untuk mencegah penurunan kognitif, tidak ada satu makanan pun yang bisa membuat otak yang tetap baik seiring bertambahnya usia. Para ahli gizi menekankan bahwa strategi yang paling penting yaitu dengan pengaturan pola makansehat yang mencakup cukup buah, sayuran, kacang polong, dan biji-bijian. Cobalah untuk mendapatkan protein dari sumber tanaman dan ikan dan pilihlah lemak sehat, seperti minyak zaitun atau canola, bukan lemak jenuh.
Seperti yang sering disebutkan bahwa makanan tertentu untuk tujuan ini mengandung kaya akan komponen sehat seperti asam lemak omega-3, vitamin B, dan antioksidan, yang diketahui mendukung kesehatan otak. Memasukkan jenis makanan ini ke dalam makanan sehat kita secara teratur dapat meningkatkan kesehatan otak Anda, atau dapat diterjemahkan ke dalam fungsi mental yang lebih baik.
Penelitian menunjukkan bahwa makanan terbaik untuk otak Anda adalah makanan yang sama yang juga melindungi jantung dan pembuluh darah Anda, seperti yang termasuk berikut ini:
Sayuran berdaun hijau. Sayuran hijau seperti kangkung, bayam, kol, dan brokoli kaya akan zat gizi sehat otak seperti vitamin K, lutein, folat, dan beta karoten. Penelitian menunjukkan bahwa makanan nabati ini dapat membantu memperlambat penurunan kognitif.
Ikan berlemak. Ikan berlemak merupakan sumber asam lemak omega-3 yang berlimpah, lemak tak jenuh yang sehat dikaitkan dengan penurunan jumlah beta-amyloid-protein yang merupakan sejenis protein yang membentuk gumpalan yang merusak otak orang-orang yang berpenyakit Alzheimer. Cobalah makan ikan setidaknya dua kali seminggu, tapi pilihlah jenis yang rendah merkuri, seperti salmon, cod, tuna kalengan, dan pollack. Jika Anda bukan penggemar ikan, tanyakan kepada dokter Anda tentang minum suplemen omega-3, atau pilih sumber omega-3 terestrial seperti biji rami (flaxseed), alpukat, dan walnut.
Buah buni-bunian (Berries). Flavonoid, pigmen tumbuhan alami yang memberi buah beri warna cerah, juga membantu meningkatkan daya ingat, seperti yang ditunjukkan suatu hasil penelitian. Dalam sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam Annals of Neurology, para periset di Harvard's Brigham and Women Hospital menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi dua atau lebih porsi stroberi dan blueberry setiap minggu menunda penurunan memori sampai dua setengah tahun.
Teh dan kopi. Kafein di pagi hari dalam secangkir kopi atau teh mungkin menawarkan lebih dari sekadar dorongan konsentrasi jangka pendek. Dalam sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition, peserta dengan konsumsi kafein lebih tinggi mencetak skor lebih baik pada tes fungsi mental. Kafein juga bisa membantu memperkuat ingatan baru, menurut penelitian lain. Penyidik di Universitas Johns Hopkins meminta peserta untuk mempelajari serangkaian gambar dan kemudian memilih plasebo atau tablet kafein 200 miligram. Lebih banyak anggota kelompok yang memilih 200 mg kafein dapat dengan benar mengidentifikasi gambar pada hari berikutnya.
Kacang walnut. Walnut adalah sumber protein dan lemak sehat yang sangat baik, dan salah satu jenis kacang pada khususnya yang dapat meningkatkan daya ingat. Sebuah studi tahun 2015 dari UCLA menghubungkan konsumsi walnut yang lebih tinggi untuk meningkatkan nilai tes kognitif. Walnut mengandung tinggi jenis asam lemak omega-3 yang disebut alpha-linolenic acid (ALA), yang membantu menurunkan tekanan darah dan melindungi arteri. Ini bagus untuk jantung dan otak.
Sumber: Healthbeat Newsletter, 22 June 2017. Harvard Medical School. Trusted advice for healthier life.
No comments:
Post a Comment