Anda tentu pernah memakan kismis (raisin),
entah itu dimakan mentah atau bersama dengan olahan makanan lainnya. Mari kita
lihat apa sih yang terkandung dalam kismis? Kismis adalah buah anggur yang
dikeringkan, yang bisa dikonsumsi mentah, dipanggang, ataupun dimasak.
Sebagai bahan makanan, kismis memiliki
manfaat bagi kesehatan tubuh yang dihubungkan dengan kandungan zat fitokimia
yang terkandung di dalamnya. Kismis mengandung senyawa fenol yang unik yang
bersifat sebagai antioksidan dan mencegah kerusakan sel tubuh akibat radikal
bebas. Senyawa fenol dari jenis flavonol yang terdapat di kismis timbul karena
sedikit dipengaruhi oleh proses pengeringan. Akan tetapi secara keseluruhan
senyawa fenol pada kismis jumlahnya lebih sedikit dibandingkan yang terdapat
pada buah anggur.
Kismis mengandung mineral boron. Meskipun
mineral jenis ini jarang dibicarakan, akan tetapi boron mempunyai manfaat yang
baik untuk tubuh terutama untuk wanita yang berhubungan dengan kesehatan tulang
dan osteoporosis. Boron adalah mineral yang dibutuhkan untuk mengubah estrogen
dan vitamin D menjadi bentuk yang aktif.
Hasil studi menunjukkan bahwa boron memberikan perlindungan dari
osteoporosis dan memberikan banyak manfaat positif pada terapi estrogen untuk
wanita yang memasuki masa post-menopause.
Kismis mengandung juga beberapa zat
fitokimia yang bermanfaat untuk kesehatan gigi.
Terdapat 3 jenis senyawa
fitokimia yang telah diteliti dan bisa menghambat pertumbuhan bakteri penyebab
gigi berlubang dan penyakit gigi lainnya. Senyawa-senyawa tersebut yatu
oleanolic acid, oleanolic aldehyde dan 5-(hydroxymethyl)-2-furfural (Medical
News Today, June 2005). Dijelaskan juga bahwa kismis tidak menyebabkan
kerusakan gigi karena gula yang
terkandung di dalamnya bukan sukrosa tetapi glukosa dan fruktosa.
Kismis mengandung sekitar 67-72 % gula
(glukosa dan fruktosa). Kandungan ini termasuk tinggi, sehingga konsumsinya pun
harus diperhatikan. Seperempat cup kismis (sekitar 42 g) dapat memberikan
kalori sebesar 117,5 kkal yang berasal dari glukosa dan fruktosa. Kandungan
gula pada kismis dapat dikurangi dengan cara di-blanching terlebih dahulu pada
air hangat sebelum digunakan. Dalam seperempat cup kismis, kita bisa memperoleh
serat pangan sebanyak 1.5 g yang bisa memenuhi sekitar 6% kebutuhan harian.
Resep sehat kita berikut menggunakan kismis
sebagai bahan campuran. Anda penasaran ingin membuatnya? Mari kita lihat resep
berikut.
Untuk 6 potong
Bahan
250 g terigu protein tinggi
5 g ragi instant
10 g gula pasir
140 g air es
15 g Prostar 100% whey protein
3.75 g garam
25 g Butter Oil Substitute (BOS)
50 g kismis
50 g apel (potong dadu kecil)
Oatmeal untuk taburan
Cara Membuat
- Campurkan terigu, gula, ragi instant, dan whey protein. Aduk rata.
- Gunakan mixer dengan pengaduk spiral untuk mencampur bahan kering tersebut. Masukkan air es sedikit demi sedikit. Setelah adonan berbentuk seperti biji-bijian, matikan mixer dan dilanjutkan mengulen dengan tangan. Jika tidak memiliki mixer dengan pengaduk spiral, adonan bisa diulen dengan tangan sambil ditambahin air es sedikit demi sedikit sampai kalis.
- Setelah adonan kalis, masukkan garam dan butter oil substitute kemudian diulen lagi sampai kalis. Bentuk menjadi seperti bola.
- Istirahatkan adonan pada suhu yang agak hangat (sekitar 30oC) sekitar 25-30 menit.
- Masukkan kismis dan potongan apel. Ulen lagi sampai tercampur rata.
- Bagi dua adonan dan dibentuk memanjang. Letakkan di atas baki untuk memanggang atau cetakan roti tawar yang sudah diolesi sedikit minyak. Istirahatkan selama sekitar 10-15 menit. Beri jarak antara roti jika diletakkan di baki panggang.
- Sebelum dipanggang, oleskan permukaan roti dengan bahan olesan (campuran susu cair dan kuning telur). Taburkan oatmeal secukupnya.
- Panggang pada suhu 180oC selama sekitar 20-30 menit.
- Angkat. Dinginkan sebentar. Siap dihidangkan.
Nilai gizi per potong
Energi: 192,6 kkal
Lemak: 0.8 g
Karbohidrat: 37.3 g
Serat: 1.6 g
Protein: 9 g
Tips dan saran
- Buah apel bisa digantikan dengan buah lain misalnya pir atau persik.
- Adonan bisa langsung dibagi menjadi 6 bagian sebelum dipanggang.
No comments:
Post a Comment