Cake kurma seperti
namanya terbuat dari buah kurma dan memiliki citarasa yang khas dan legit serta
memiliki tekstur yang sedikit basah (moist).
Buah kurma identik dengan bulan Ramadhan atau bulan puasa dan dapat diperoleh
dengan mudah di bulan ini. Namun buah kurma tersedia sepanjang tahun. Nah, sebelum
kita membuat hidangan sehat kita kali ini, yuk kita sedikit membahas mengenai
kurma.
Kurma (Phoenix
dactylifera) merupakan salah satu jenis tanaman palma yang termasuk dalam
genus Phoenix. Tanaman ini
menghasilkan buah yang memiliki rasa yang manis. Asal tanaman ini kurang begitu
diketahui dengan jelas karena dibudidayakan sejak ribuan tahun, akan tetapi
diperkirakan tanaman ini berasal dari dataran Irak. Buah kurma adalah salah
satu makanan pokok di wilayah Timur Tengah dan kawasan Lembah Indus.
Buah kurma ketika matang berwarna kuning terang sampai
merah cerah atau kecoklatan dan berbentuk oval-silinder. Secara umum terdapat 3
kelompok kultivar kurma yang digolongkan berdasarkan tektstur buahnya, yaitu
lunak atau soft (contohnya varietas
Barhee, Halawy, Khadrawy, dan Medjool), setengah kering atau semi-dry
(contohnya Dayri, Deglet Noor, dan Zahdi), dan kering atau dry (contohnya varietes Thoory). Tekstur buah ini tergantung pada
kandungan glukosa, fruktosa, dan sukrosa.
Tanaman kurma termasuk dalam golongan dioecius, dimana
tanaman jantan dan betina tidak berada dalam satu tanaman. Oleh karena itu,
jika anda menanam 1 atau 2 pohon kurma maka tanaman tersebut belum tentu
menghasilkan buah. Secara alami proses penyerbukan pada tanaman kurma yaitu
dengan bantuan angin, namun di perkebunan modern penyerbukan kurma dilakukan
secara manual.
Buah kurma memiliki sejumlah zat gizi yang esensial dan
merupakan sumber yang baik dari kalium dan serat pangan. Kandungan gula dalam
kurma berkisar antara 60-70% sedangkan sisanya terdiri dari protein, serat
pangan, dan sejumlah vitamin dan mineral (www.nutritiondata.com). Nilai indeks glikemik
kurma bervariasi. Suatu penelitian yang tidak dipublikasikan yang dilakukan
oleh Human Nutrition Unit Sidney University Australia antara tahun 1995-2002
menemukan bahwa nilai IG kurma yaitu sekitar 103+21. Sedangkan hasil
penelitian yang berjudul “Glycemic Index of 3 Varieties of Dates” yang dilakukan oleh Miller,
dkk. yang dimuat di Saudi Medical Journal
23 (5):538-8 tahun 2002 menemukan nilai IG yang rendah pada tiga jenis varietas
kurma masing-masing adalah varietas khalas 35,5, varietas barhee 49,7, dan
vaietas bo ma’an 30,5.
Suatu penelitian menunjukkan manfaat dari buah kurma juga
terhadap wanita yang sedang hamil. Studi pada tahun 2008 menunjukkan bahwa
konsumsi buah kurma oleh wanita di empat minggu terakhir kehamilan menunjukkan
efek positif terhadap persalinan. Wanita hamil yang mengkonsumsi 6 buah kurma
setiap hari dibandingkan dengan yang tidak mengkonsumsinya. Kelompok wanita
yang mengkonsumsi kurma memiliki rata-rata dilatasi serviks (pembukaan serviks
selama persalinan) yang lebih besar, proporsi yang lebih besar dari membran
yang utuh, proporsi yang lebih besar terhadap persalinan spontan, penggunaan
yang lebih sedikit dari prostin/oksitosin (sejenis obat-obatan yang membantu
proses persalinan), dan fase awal persalinan yang lebih pendek. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Al-Kuran, dkk. dimuat di Journal of Obstetrics & Gynaecology 31(1):29-31 yang berjudul “The Effect of Late Pregnancy Consumption of Date
Fruit on Labour and Delivery”.
Buah kurma umumnya dikonsumsi langsung setelah matang,
namun biasanya terlebih dahulu dijemur dibawah sinar matahari agar matang
merata. Selain itu buah kurma juga diolah dengan cara mengeluarkan terlebih
dahulu bijinya kemudian diganti dengan isian lain seperti almon, walnut, pecan,
manisan jeruk, marzipan, dan lain-lan. Irisan buah kurma juga digunakan sebagai
campuran beberapa jenis makanan seperti kukis, puding, dan roti. Buah kurma
juga dapat diolah menjadi produk lanjutan seperti sirup, selai, dan vinegar
(cuka). Belakangan banyak kita temukan di pasaran yaitu buah kurma yang
diselimuti dengan coklat dan dikonsumsi sebagai penganan. Pada resep sehat kita
kali ini buah kurma akan kita gunakan untuk membuat cake. Resep ini mungkin dapat
menjadi salah satu hidangan sehat anda di hari Lebaran. Tapi sebelumnya dari
Arief Kitchen Laboratory, saya mengucapkan:
Untuk 16 potong
Bahan
150 g buah kurma (sudah dikeluarkan bijinya)
30 g irisan almon (almond slice)
396 g (1 kaleng) susu kental manis
80 g selai kacang (peanut butter)
30 g minyak canola
1 ½ sdt baking soda
1 sdt baking powder
180 g tepung terigu protein sedang
Cara membuat
1.
Rendam kurma dalam air hangat selama kurang lebih 30
menit untuk melunakkan. Saring dan pisahkan airnya. Proses kurma menggunakan
blender sampai halus sampai bertekstur seperti pasta. Sisihkan.
2.
Campur rata tepung terigu, baking soda dan baking
powder. Ayak. Sisihkan.
3.
Lelehkan selai kacang dan minyak canola dengan api
kecil. Aduk rata. Dinginkan suhu ruang.
4.
Siapkan campuran tepung dalam baskom. Masukkan pasta
kurma dan susu kental manis. Aduk rata menggunakan spatula atau sendok kayu.
5.
Masukkan campuran selai kacang. Aduk rata.
6.
Masukkan irisan almon. Aduk rata.
7.
Siapkan cetakan berbentuk lingkaran dengan diameter 20
cm yang telah diolesi sedikit minyak dan diberi alas baking sheet (kertas
roti).
8.
Masukkan adonan ke dalam cetakan.
9.
Panggang menggunakan oven pada suhu 180oC
selama kurang lebih 30-40 menit.
Nilai gizi per potong
Kalori: 204 kkal
Lemak: 7,7 g
Karbohidrat: 28 g
Serat: 1,7 g
Protein: 5,5 g
Tips dan saran
1.
Tambahkan sedikit air jika buah kurmanya agak sulit
digiling dengan blender.
2.
Anda dapat menggantikan almon dengan bahan yang lain
seperti walnut, pecan, kenari atau kacang tanah.
No comments:
Post a Comment