Resep sehat kali ini dapat Anda gunakan sebagai makanan penutup atau
untuk saat snacking. Sebelum kita membuatnya, seperti biasa kita meninjau
sedikit tentang salah satu bahan yang digunakan dalam resep ini.
Ricotta cheese atau keju Ricotta disebut juga Italian whey
cheese adalah keju yang memiliki citarasa ringan yang dibuat dari larutan whey
hasil samping pembuatan keju. Istilah ricotta sendiri secara harafiah berarti
dimasak kembali (recooked). Secara umum pembuatan keju ini melalui proses yang
sama seperti membuat keju jenis yang lain yaitu melalui proses koagulasi protein.
Namun pada pembuatan ricotta tidak menggunakan susu, melainkan menggunakan
larutan whey yang merupakan hasil samping pembuatan keju. Protein pada larutan
whey umumnya mengandung albumin dan globulin. Larutan whey tidak mengandung
kasein karena kasein telah terkoagulasi terlebih dahulu pada proses pembuatan
keju sehingga keju ricotta dapat
dikonsumsi oleh penderita casein intolerence.
Keju ricotta memiliki tekstur lembut berbutir, berwarna
putih krem, dan sedikit berasa manis dengan citarasa keju yang ringan. Keju ini
mudah rusak namun dengan penyimpanan pada lemari pendingin dapat memperpanjang
umur simpannya. Namun ada juga jenis keju ricotta yang dibuat memiliki daya
simpan yang cukup lama. Dilihat dari nilai gizinya, keju ricotta memiliki kandungan
lemak (7,9%) yang lebih sedikit dibandingkan dengan keju cheddar (33,1%).
Kandungan protein dan karbohidrat pada keju ricotta berturut-turut yaitu 11,4%
dan 5,1%.
Dalam kuliner, keju ricotta digunakan antara lain untuk
membuat dessert seperti cheesecake, isian cannoli (sejenis produk pastry
berbentuk tabung kecil makanan khas Italia), dibuat semacam puree yang dicampur
dengan gula, kayu manis, jeruk, air kembang, strawberry dan coklat yang
selanjutnya dapat dikonsumsi langsung atau untuk lapisan cake. Selain itu keju
ricotta digunakan juga untuk campuran pasta, calzone (semacam kue panada dari
Italia), pizza, lasagne, ravioli, dan dapat digunakan untuk pengganti
mayonnaise dalam membuat salad. Pada resep sehat kali ini, saya menggunakan
ricotta sebagai bahan dalam pembuatan pudding. Selain dapat menambah kandungan
proteinnya, juga memberikan citarasa yang khas. Yuk, siapkan bahan-bahannya
terlebih dahulu.
Untuk 16 porsi
1250 ml susu cair rendah lemak
250 g keju ricotta
200 g gula pasir
2 bungkus agar-agar bubuk putih
1/16 sdt garam
Pewarna makanan kuning secukupnya
175 g jeruk mandarin kaleng (1 kaleng, ditiriskan airnya)
75 ml air matang
Cara membuat
- Larutkan tepung agar dengan 75 ml air matang. Sisihkan.
- Campur susu dan gula pasir. Hangat di atas api kecil sambil diaduk.
- Tambahkan 5 sendok makan campuran susu dan gula ke dalam keju ricotta. Aduk rata. Sisihkan.
- Lanjutkan pemasakan susu dan gula pasir dengan api kecil. Masukkan larutan agar-agar. Masak dan aduk sampai mendidih.
- Masukkan campuran keju ricotta dan garam. Aduk rata. Didihkan sebentar.
- Ambil sekitar 3 sdm campuran puding dan tambahkan pewarna kuning secukupnya. Buat pola pada cetakan puding yang berukuran diameter sekitar 25 cm. Biarkan mengeras.
- Masukkan secara perlahan sisa larutan puding. Dinginkan dalam kulkas sampai keras mengeras.
- Keluarkan dari cetakan dan beri topping jeruk mandarin kaleng. Sajikan.
Nilai gizi per porsi
Kalori: 113,2 kkal
Lemak: 2,9 g
Karbohidrat: 3,4 g
Serat: 0,8 g
Protein: 18,2 g
Tips dan saran
- Penggunaan pewarna makanan dapat anda ganti dengan warna lain sesuai selera atau tidak menggunakan sama sekali.
- Topping jeruk mandarin dapat anda gantikan dengan jenis buah segar atau buah kaleng lainnya.
No comments:
Post a Comment