Resep masak sehat kali ini yaitu mengenai low fat
fudge brownies. Tentunya berdasarkan namanya memang kandungan lemak dalam satu
potong brownies ini cukup rendah. Sebelum kita membuatnya, yuk kita tinjau
sedikit mengenai coklat yang merupakan salah satu bahan penting dalam pembuatan
brownies.
Coklat (chocolate) diolah dari biji buah kakao
(Theobroma cacao). Tanaman ini meskipun telah dibudidayakan di berbagai lokasi,
akan tetapi selama 3 milenium telah dibudidayakan di Meksiko dan Amerika
Tengah. Kata chocolate itu sendiri
berasal dari bahasa Nahuatl yang merupakan bahasa bangsa Aztec, chocolati yang diturunkan dari kata xocolati, xococ memiliki arti asam atau pahit sedangkan atl berarti air atau minuman. Selain itu, bukti awal tentang coklat
berasal dari Mokaya (Meksiko) dengan ditemukannya minuman coklat yang
bertanggal 1900 SM.
Biji kakao merupakan salah satu sumber yang melimpah
dari antioksidan flavanol. Kelompok antioksidan ini mengandung sejumah senyawa
alkaloid seperti theobromine, phenethylamine, dan kafein. Ketiga senyawa
alkaloid ini memiliki pengaruh fisiologi terhadap tubuh manusia dan dihubungkan
dengan produksi serotonin pada otak manusia. Beberapa hasil penelitian
menemukan bahwa coklat (terutama kandungan theobromine-nya) yang dikonsumsi
dalam jumlah tertentu (moderate) dapat menurunkan tekanan darah.
Theobromine adalah senyawa alkaloid yang banyak
ditemukan pada kakao dan coklat. Bubuk coklat mengandung theobromine yang
bervariasi dari 2-10%. Kandungan theobromine lebih tinggi kandungannya pada dark chocolate dibandingkan dengan milk chocolate. Tabel berikut
memperlihatkan kandungan theobromine dalam beberapa produk kakao dan coklat.
Tabel 1. Kandungan theobromine pada beberapa produk
kakao dan coklat.
Produk
|
Rata-rata kandungan theobromine
|
Kakao
|
20,3 mg/g
|
Sereal
coklat
|
0,695 mg/g
|
Produk
coklat bakery
|
1,47 mg/g
|
Topping
coklat
|
1,95 mg/g
|
Minuman
coklat
|
2,66 mg/g
|
Es
krim coklat
|
0,621 mg/g
|
Susu
coklat
|
0,226 mg/g
|
Puding
coklat
|
74,8 mg/sajian
|
Sumber:
Craig, Winston J.; Nguyen, Thuy T. (1984). "Caffeine and theobromine levels in cocoa and carob products". Journal of Food Science 49 (1): 302–303. doi:10.1111/j.1365-2621.1984.tb13737.x
Meskipun bermanfaat
bagi manusia, akan tetapi theobromine merupakan racun terhadap hewan terutama
anjing dan kucing. Pada hewan-hewan ini, throbromine dicerna lebih lambat
sehingga menimbulkan efek racun. Contohnya anjing yang berukuran kecil akan
mengalami keracunan thebromine jika mengkonsumsi sebanyak 50 g coklat biasa.
Sedangkan anjing yang berukuran rata-rata dapat mengalami keracunan jika
mengkonsumsi coklat biasa sebanyak 400 g. Perlu diperhatikan bahwa kandungan
theobromine pada dark chocolate
adalah 10 kali lebih banyak dibandingkan dengan pada coklat susu, sehingga dark chocolate jauh lebih beracun
dibandingkan dengan coklat susu (milk
chocolate). Efek racun yang sama juga diaporkan terjadi pada kucing. Komplikasi
yang terjadi termasuk gangguan pada pencernaan, dehidrasi, excitability (mudah
terangsang), dan detak jantung melemah. Komplikasi lebih lanjut dapat berupa
gejala seperti serangan epilepsi dan kematian. Keracunan theobromine dapat
diatasi jika diketahui lebih awal. Meskipun tidak biasa, efek keracunan
theobromine dapat menjadi fatal
Nah, jadi tahu kan
mengapa kucing atau anjing sebaiknya jangan diberi makan coklat atau produk
coklat yang mengandung theobromine. Yuk, sekarang kita membuat low fat fudge
brownies dan tentunya sebaiknya jangan dibagi dengan anjing atau kucing anda. J
Untuk 12 potong
Bahan
100 g coklat masak (pilih dark chocolate)
100 g pisang (haluskan)
3 butir putih telur
100 g gula palem
1 sdt garam
50 g tepung terigu protein rendah
15 g oatmeal untuk topping
Buah cherry untuk topping
- Cairkan coklat masak dengan cara di-tim. Sisihkan dan dinginkan suhu ruang.
- Campur rata putih telur, pisang, gula palem, garam dan coklat masak menggunakan mixer kecepatan tinggi sekitar 3 menit.
- Masukkan terigu dan kocok dengan mixer kecepatan rendah sampai tercampur rata.
- Tuang adonan dalam cetakan brownies berukuran 22 cm.
- Taburi bagian atas adonan dengan oatmeal dan potongan buah cherry.
- Panggang pada suhu 180oC sekitar 30 menit.
- Angkat. Potong dan sajikan.
Nilai gizi per potong
Lemak: 4,5 g
Karbohidrat: 14,8 g
Serat: 1,8 g
Protein: 2,8 g
Tips dan saran
- Anda dapat menggantikan buah cherry dengan buah yang lain seperti potongan buah nangka, kismis atau buah kering lainnya.
- Anda dapat bereksperimen menggantikan buah pisang dengan pepaya untuk mendapatkan citarasa yang berbeda.
- Jenis oatmeal yang dapat anda gunakans sebagai topping yaitu oatmeal instan, quick cooking oatmeal, atau rolled oat.
No comments:
Post a Comment