Sunday 29 May 2016

Baby Corn Saute With Shiitake Pickles


Baby corn atau jagung muda juga dikenal dengan sebutan young corn atau cornlettes adalah jagung yang dipanen pada usia muda dimana tongkol jagung masih berukuran kecil dan belum matang. Baby corn biasanya dikonsumsi dalam bentuk utuh setelah pelepah jagungnya dipisahkan terlebih dahulu. Umumnya baby corn memiliki warna biji putih sampai krem, tetapi ada juga yang berwarna kuning, biru atau bahkan merah.
Baby corn dapat diproduksi dengan 2 cara dan dapat menggunakan jenis jagung manis (sweet corn) atau jagung ladang (field corn). Cara pertama yaitu dengan menanam varietas khusus yang dapat menghasikan jagung muda yang lebih banyak dan cara ini hanya ditujukan untuk produksi baby corn. Sedangkan cara kedua yaitu dengan menanam jagung manis atau jagung ladang kemudian jagung yang akan dipanen ditentukan terlebih dahulu. Tongkol jagung yang berada di posisi kedua dari atas akan dipanen terlebih dahulu menjadi baby corn, sedangkan tongkol jagung paling atas akan dibiarkan sampai matang sempurna kemudian baru dipanen.
Baby corn dapat dikonsumsi baik dalam keadan mentah atau dimasak terlebih dahulu. Baby corn dapat dikonsumsi langsung dengan cocolan, sebagai campuran salad dengan topping yang rendah lemak, untuk campuran tumisan, untuk campuran saus pasta, dikukus dan disajikan dengan minyak zaitun, dan sebagai tambahan untuk sup (tambahkan baby corn pada saat akan selesai memasak).
Dari segi gizi, baby corn memiliki kandungan folat (vitamin B9) dalam jumlah yang cukup tinggi. Dalam sekitar 113 g baby corn dapat memenuhi sekitar 31%  kebutuhan harian yang direkomendasi untuk orang dewasa. Dalam jumlah sajian yang sama, baby corn juga dapat menyuplai 13% kalium, 14% vitamin B6, 10% riboflavin (vitamin B2), 17% vitamin C dan 11% serat pangan. Warna kuning pada jagung mengindikasikan adanya kandungan karotenoid yang memiliki fungsi untuk membantu mencegah penyakit jantung koroner, beberapa jenis kanker dan katarak. Dua jenis karotenoid yang banyak terdapat pada jagung yaitu zeaxanthin dan lutein. Baby corn memiliki warna yang lebih pucat sehingga jumlah karotenoid yang terkandung di dalamnya pun lebih sedikit. Terlepas dari sedikitnya kandungan karotenoidnya, baby corn tetap termasuk salah satu pilihan makanan sehat yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Untuk 3-4 porsi
Bahan
200 g baby corn (iris memanjang)
100 g pak choi (iris menyamping)
2 sdm pikel shiitake (belah dua)
1 sdm minyak canola
3 siung bawang putih (iris tipis)
¾ sdt garam
¼ sdt lada
¼ sdt penyedap rasa ayam

Cara membuat
  1. Panaskan minyak canola dan tumis bawang putih sampai harum.
  2. Masukkan baby corn kemudian tumis sampai setengah matang.
  3. Masukkan pak choi dan pikel shiitake. Aduk rata dan tumis sampai matang.
  4. Tambahkan garam, lada dan penyedap rasa ayam. Aduk rata.
  5. Angkat dan sajikan.

Nilai gizi per porsi
Kalori: 76 kkal
Lemak: 3 g
Karbohidrat: 10 g
Serat: 1,4 g
Protein: 2,2 g

Tips dan saran
  1. Sayuran pak choy dapat anda gantikan dengan jenis sayuran daun lainnya untuk variasi.
  2. Jika anda sulit memperoleh pikel shiitake maka anda dapat menggantikan dengan sekitar 50 g jamur shiitake segar yang sudah diblansir terlebih dahulu. Anda dapat juga menambahkan sedikit acar/pikel mentimun untuk mendapatkan citarasa asamnya.




No comments:

Post a Comment