Paprika atau bell
pepper (Capsicum anuum)
mengandung sejumlah fitonutrisi yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Terdapat lebih
dari 30 senyawa karotenoid, termasuk di dalamnya likopen, alfa-karoten,
kriptoxantin, beta-karotene, lutein, dan zeaxantin, dan mengandung sejumlah
senyawa flavonoid seperti luteolin, hesperidin, apigenin dan quercetin, paprika
layaknya seperti sebuah bahan makanan dengan sekumpulan antioksidan. Kombinasi
antioksidan dengan kandungan yang tinggi dari asam folat, vitamin A, serat
pangan, vitamin E dan vitamin B6 menjadikan paprika sebagai senjata yang
efektif untuk melawan kanker, penyakit kardiovaskular, gangguan mata, dan
diabetes.
Pada resep sehat kali ini saya akan sedikit membahas
mengenai salah satu manfaat kandungan fitonutrisi dari paprika yaitu dalam
melawan kanker payudara. Dua jenis senyawa fitonutrisi yang terkandung dalam
paprika yaitu apigenin dan quercetin ternyata memiliki kemampuan untuk melawan
kanker payudara. Beberapa penelitian berikut memberikan hasil yang positif dari
fungsi tersebut.
Apigenin adalah salah satu senyawa flavonoid yang
banyak terdapat dalam paprika yaitu sebanyak 272,0 mg/kg (Miean, KH dan Mohamed
S, Journal Agriculture Food Chemistry. 2001 Jun;49(6);3106-12). Apigenin pada
beberapa penelitian menunjukkan kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan HER2
(sel kanker payudara neu-overexpressing) dan secara umum dapat mengurangi
resiko munculnya kanker payudara. Studi yang dilakukan oleh Eun-Young Kim, dkk
(Nutrition Research & Practice. 2007 Autumn; 1(3): 237–242)
menemukan adanya hubungan antara konsumsi paprika dan kanker payudara, dimana terlihat
bahwa pasien penderita kanker payudara hanya mengkonsumsi lebih sedikit sayuran
dan bijian-bijian yang kaya akan antioksidan seperti pada paprika, dibandingkan
dengan subjek kontrol.
Quercetin termasuk juga dalam jenis
senyawa flavonoid. Studi mengenai quercetin telah menunjukkan kemampuannya
dalam menghambat pertumbuhan kanker payudara, usus, prostat, ovarian,
endometrial, dan tumor paru-paru. Terdapat sekitar 34 mikrogram/g quercetin
dalam paprika merah (Sun T, dkk., Journal Food Science.2007 Mar;72(2):S98-102).
Suatu penelitian yang dilakukan secara in vitro oleh Xiao-Hui Deng, dkk yang
dimuat di Experimental Therapeutic Medicine. 2013 Nov; 6(5): 1155–1158, menemukan
bahwa quercetin dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara. Penelitian
yang serupa juga yang dilakukan oleh Duo J, dkk (Molecular Medicine Report.
2012 Jun;5(6):1453-6. doi: 10.3892/mmr.2012.845. Epub 2012 Mar 22) menemukan
bahwa quercetin dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dimana studi
dilakukan secara in vivo dan in vitro. Meski demikian, penelitian mengenai
manfaat quercetin masih terus dilanjutkan untuk mendapatkan hasil yang lebih
valid
Mengkonsumi paprika tentu tidak lepas dari
komponen-komponen zat gizi yang terkandung di dalamnya. Manfaat yang diperoleh pun
akan lebih dari hanya sekedar melawan sel kanker payudara. Resep sehat berikut
dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengolah paprika menjadi menu sehat
kita.
Untuk 2-3 porsi
Bahan
200 g pak choi/sawi hijau (potong-potong menyamping)
200 g paprika kuning (potong dadu)
1 batang daun bawang (potong-potong)
2 siung bawang putih (cincang halus)
1 sdt garam
2 sdt kaldu ayam bubuk non MSG
1 sdt lada
2 sdm minyak
Cara membuat
- Panaskan minyak. Tumis bawang putih dan daun bawang sampai wangi.
- Masukkan paprika. Tumis sebentar.
- Masukkan pak choy. Aduk rata.
- Tambahkan garam, kaldu ayam, dan lada. Aduk rata dan tumis hingga matang.
- Angkat dan sajikan.
Nilai gizi per porsi
Kalori: 78, 4 kkal
Lemak: 6,8 g
Karbohidrat: 2,5 g
Serat:1,8 g
Protein: 1,6 g
No comments:
Post a Comment