Monday, 6 May 2013
Basic Kyaraben Short Course with My Meal Box
Tanggal 27 April 2013, saya mengikuti kursus singkat tentang Kyaraben yang diselenggarakan oleh My Meal Box (www.mymealbox.com). Apa itu kyaraben? Kyaraben atau charaben adalah bento (Japanese lunch box) yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk karakter-karakter seperti hewan, tanaman, tokoh anime, manga, kartun, superheroes, selebritas atau tokoh lainnya. Bento sendiri atau sering disebut juga o-bento adalah istilah Jepang untuk makanan bekal yang terdiri dari nasi dan lauk-pauk dalam kemasan praktis (umumnya berbentuk kotak) yang dapat dibawa kemana-mana dan dimakan di tempat lain. Bento dapat dinikmati sebagai makan siang, makan malam atau bekal piknik.
Charaben atau Kyaraben sebenarnya adalah kependekan "Character Bento" atau dalam bahasa Jepang "Kyarakuta Bento". Kyaraben berasal dari Jepang. Ibu-ibu rumah tangga di Jepang seringkali meluangkan waktu untuk merancang kotak makan siang untuk keluarganya. Awalnya kyaraben ditujukan untuk membuat anak-anak menjadi tertarik untuk menyantap makanannya. Tetapi sekarang kyaraben bahkan sudah menjadi salah satu ajang yang diperlombakan sampai tingkat nasional.
Menurut Wikipedia, budaya menghias bento diawali dengan menambahkan hidangan sampingan yang disebut "sosis tuan gurita" (tako-san winna) yaitu sosis yang dibelah pada salah satu ujungnya sehingga menyerupai gurita. Namun pada saat itu sajian bento tidak memiliki wajah karakter sehingga sulit dikenali. Bento yang pertama kali menampilkan wajah karakter yaitu terdapat dalam buku "kodomo no kawai o-bento - Bento anak-anak yang imut" yang diterbitkan oleh kelompok peneliti masakan Furutani Masae (Mei 1997). Kemudian bulan Maret 2003 Yukiko Bureneku yang tinggal di AS menerbitkan buku "kyarakuta-ippai no o-bento - bento yang penuh dengan karakter".
Kembali ke hasil kursus. Menurut Lukman (owner of My Meal Box), teknik mendekor bento secara umum terbagi 2 yaitu:
1. tipe cutting, bahan dekorasinya di potong-potong sesuai karakter, sedangkan nasinya tidak dibentuk.
2. tipe moulding, pada tipe ini, nasi dibentuk menjadi karakter, kemudian dikombinasikan dengan tipe cutting.
Alat-alat yang digunakan dalam mendekorasi bento antara lain yaitu cutting board (talenan), pisau, gunting, pinset biasa, pinset bento, arch knife (pisau khusus untuk cutting). Untuk menggumpalkan dan membentuk nasi dapat menggunakan plastik cling wrap.
Untuk pewarnaan nasi, dapat dilakukan dari bahan berbentuk beras atau setelah menjadi nasi. Jika menambahkan pewarna pada beras yaitu dengan ditambahkan pewarna alami seperti daun suji (hijau), kunyit (kuning), angkak (merah), kembang telang (biru), menggunakan agar-agar warna, atau bahan pewarna makanan. Untuk pewarnaan nasi dapat menggunakan kacang polong rebus yang dihalusin, ubi ungu (ungu), kecap asin kikkoman (coklat) dan lain-lain.
Untuk membuat lembaran-lembaran sebagai bahan dasar dekorasi, dapat menggunakan beberapa pilihan, misalnya lembaran keju (kuning), kuning telur dadar (kuning), telur utuh dadar (variasi warna kuning), putih telur dadar (putih). Salah satu resep untuk membuat lembaran telur yaitu sebagai berikut (untuk 3 lembar)
2 telur ayam
1 sdm pati jagung (alternatif: tapioka)
2 sdm air (melarutkan pati jagung/maizena)
garam secukupnya
semua bahan dikocok pelan jangan sampai berbusa (jika berbusa, saring terlebih dahulu), kemudian menggunakan panci dadar persegi yang sudah diolesi minyak makan, masak dengan api kecil-sedang. Awasi
jangan sampai hangus.
Untuk membuat suatu dekorasi menggunakan teknik cutting, jangan lupa untuk membuat form cetakannya terlebih dahulu. Dapat kita peroleh dari internet atau majalah-majalah.
Nah, sekarang yuk kita bikin mendekorasi bento.. Gambar berikut adalah hasil dekorasi saya. Maklum masih belajar hehehe...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment