Sumber gambar: www.earthplastic.com
Kode Tanda Pengenal Jenis Plastik
Ada
7 kode tanda pengenal jenis plastik yang beredar di pasaran. Coba diperiksa
bagian bawah kemasan makanan atau botol minuman anda dan cocokkan dengan tabel
berikut:
Kode
|
Deskripsi
|
Polyethylene
Terephthalate (PET, PETE). PET ini transparan/tembus pandang dan mempunyai
daya tahan yang kuat terhadap gas dan uap air. Contoh penggunan plastik ini
yaitu untuk kemasan AMDK, air mineral, sari buah, dan minuman berperisa. Plastik
jenis ini digunakan juga untuk tali pengikat dan penggunaan non-food. Hasil
daur ulang plastik ini dibuat spinning fiber yang disebut polyester, yang
nantinya digunakan dalam pembuatan karpet, isian fiber glass dan
geo-textiles. Kemasan yang
terbuat dari bahan ini hanya bisa digunakan sekali pakai. Penggunaan yang
berulang kali terlebih menggunakan air panas atau hangat, menyebabkan migrasi
zat-zat yang bisa menyebabkan kanker ke dalam bahan makanan/minuman yang
dikemas.
|
|
High Density
Polyethylene (HDPE) Plastik ini bersifat kaku, kuat, keras, tahan terhadap
bahan kimia dan uap air, serta tahan terhadap suhu tinggi. Digunakan untuk
membuat botol untuk susu, jus, dan galon air minum. Sama seperti PET, HDPE
juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian. karena pelepasan senyawa
antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu
|
|
V adalah kode untuk
Polyvinyl Chloride atau PVC. Plastik jenis ini memiliki sifat fisik yang
stabil, tahan terhadap bahan kimia, dan tahan terhadap perubahan cuaca, mudah
mengalir pada saat pencetakan, dan memiliki sifat listirik yang stabil.
Plastik ini dapat digunakan dalam bentuk kaku atau yang fleksibel. Yang
berbentuk kaku banyak digunakan antara lain untuk botol, pipa, penyekat kabel
dan kawat, dan kulit sintetik penutup lantai.
Plastik
ini termasuk yang sulit didaur ulang. Wrapping plastic dulunya dibuat
menggunakan plastik ini tapi karena alasan keamanannya sehingga mulai diganti
dengan LDPE. PVC mengandung DEHA (Bis(2-ethylhexyl) adipate) yang dapat bereaksi
dengan makanan yang dikemas dengan plastic berbahan PVC ini saat bersentuhan
langsung dengan makanan tersebut karena DEHA ini lumer pada suhu -15oC.
Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini
berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
|
|
Low Density Polyethylene
(LDPE) banyak digunakan untuk tempat makanan, plastik kemasan, botol-botol
yang lunak, dan penutup kemasan yang fleksibel. Sifat mekanis jenis
plastik LDPE adalah kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dan permukaan agak
berlemak, pada suhu di bawah 60oC sangat resisten terhadap senyawa
kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baik
bagi gas-gas yang lain seperti oksigen.
Plastik
ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan
fleksibilitas tetapi kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi
kimia. Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk
tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang
dikemas dengan bahan ini.
|
|
Polypropylene (PP) mempunyai karakter yang lebih kuat, fleksibel
dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, tahan terhadap lemak, memiliki
titik leleh yang tinggi sehingga cocok digunakan untuk pengisian bahan
panas. Jenis ini adalah pilihan bahan
plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat
menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.
|
|
Polystyrene (PS) adalah plastik serbaguna yang bisa berbentuk
kaku atau berbentuk foam, jernih, keras dan rapuh, serta memiliki titik leleh
yang rendah. PS biasanya digunakan dalam Styrofoam, dan tempat minum sekali
pakai. Plastik ini termasuk polimer aromatic yang dapat mengeluarkan bahan
styrene ke dalam makanan ketika bersentuhan dengan makanan. Styrene ini
terdapat juga di asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi bangunan. Bahan ini harus
dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon
estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi dan pertumbuhan
dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Apabila bisa didaur
ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.
Bahan
ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka
tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar
(cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan
mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga.
|
|
Istilah “Other” menunjukkan bahwa plastik tersebut dibuat dari
bahan resin selain dari enam jenis resin diatas atau dibuat dari campuran
lebih dari satu jenis resin diatas dan digunakan dalam bentuk berlapis.
Ada 4 jenis “Other” yaitu SAN (styrene acrylonitrtile), ABS
(acrylonitrile butadiene styrene), PC (polycarbonate), dan Nylon. Jadi
tulisan “other” kadang diganti dengan keempat kode tersebut.
SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi
kimia dan suhu tinggi, kekuatan, kekakuan dan tingkat kekerasannya juga telah
ditingkatkan.
Plastik
berbahan “other” dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti
botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-ala rumah tangga, computer,
alat-alat elektronik dan plastik kemasan. SAN biasanya terdapat pada mangkuk
mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi.
Sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai mainan lego dan pipa.
SAN
dan ABS termasuk bahan plastik yang sangat baik digunakan dalam kemasan
makanan dan minuman. Berbeda dengan PC. PC dapat mengeluarkan bisphenol-A ke
dalam makanan dan minuman dan berpotensi merusak system hormone, kromosom
pada ovarium, penurunan produksi sperma dan mengubah fungsi imunitas,
sehingga tidak dianjurkan sebagai tempat makanan dan minuman. Namun
ironisnya, botol susu bayi, gelas anak batita, botol minum polikarbonat, dan
kaleng kemasan makanan dan minuman (termasuk kaleng susu formula) beberapa
masih menggunakan plastik jenis ini. Terlebih lagi botol susu terkadang kontak dengan suhu tinggi pada
saat digunakan.
|
Selain ketujuh kode tadi, beberapa
perusahaan produsen peralatan makan plastik dan kemasan plastik terutama untuk
kemasan yang dipakai berulang mulai menggunakan satu simbol lagi yang disebut
food grade. Peralatan makan plastik atau kemasan plastik yang mencantumkan kode
food grade pada bagian bawahnya diartikan bahwa peralatan atau kemasan plastik
tersebut aman digunakan untuk mengemas makanan atau minuman. Kode ini bergambar
gelas dan garpu seperti terlihat pada gambar di sebelah.
Di artikel selanjutnya akan kita bahas mengenai dampak penggunaan plastik bagi kesehatan manusia.
This article also can be seen at http://duniafitnes.com/health/kenali-kemasan-makanan-dan-minuman-kita-bagian-2.html
Saya sudah sering baca tentang kode Kemasan Makanan seperti ini. Tapi gak hafal-hafal :)
ReplyDelete