Sumber gambar: http://www.bt.com.bn/live-well/2011/08/07/healthy-diet-during-ramadhan
- Makan malam yang bergizi, seimbang dan cukup.
Setelah berbuka puasa, kemudian lakukan sholat
magrib. Setelah itu baru makan besar/makan malam. Besar disini tidak berarti
anda harus makan sebanyak-banyaknya. Lakukan makan malam seperti biasa dalam
jumlah yang cukup dan dengan pilihan menu-menu yang menyehatkan. Cukupi
kebutuhan nutrisi dari makanan-makanan sumber karbohidrat (mis. beras merah,
beras coklat, gandum, oat, ubi-ubian, jagung), sumber protein (mis. daging
rendah lemak, ayam, ikan, telur, kacang-kacangan, susu), sumber lemak (mis.
ikan, minyak zaitun, kacang-kacangan), sumber vitamin dan mineral (mis.
buah-buahan, sayur-sayuran). Hindari makanan yang digoreng atau yang diproses
dengan menggunakan lemak yang berlebihan. Menurut dr. Fiastuti Witjaksono, M.S.
SpGK, pada prinsipnya, puasa hanya menggeser waktu makan saja, jadi tidak ada
yang berubah, yang penting adalah seimbang. Hindari juga makanan-makanan yang terlalu
pedas atau yang mengandung bumbu yang merangsang karena dapat mengganggu
pencernaan.
Makan malam yang bergizi, seimbang dan
cukup, akan membantu pada saat beribadah sholat tarawih sehingga tidak menjadi
lemas dan tetap berenergi, selain itu perut tidak kekenyangan. Setelah sholat
tarawih dapat dilanjutkan dengan makan kecil atau snack. Ingat untuk selalu memilih
makanan kecil yang sehat, misalnya buah-buahan, roti gandum, kolak ubi, oatmeal
cookies.
- Jangan lupakan minum air yang cukup
Salah satu hal yang perlu diingat juga
yaitu air. Tubuh manusia terdiri dari 65% air sehingga asupan air pada waktu
tidak berpuasa mutlak diperlukan dalam jumlah yang cukup. Air tidak hanya dari
air putih saja, tetapi sudah termasuk air yang terkandung dalam susu, teh, kolak,
sup, atau makanan lain yang berkuah. Jadi cukupkanlah asupan air tubuh anda
agar siap menjalani puasa keesokan harinya.
- Suplemen dapat membantu
Untuk suplementasi selama bulan puasa,
dapat dilakukan sesuai dengan anjuran dokter khususnya orang yang mengidap
penyakit tertentu. Selain itu suplemen dapat juga dikonsumsi jika dirasa tidak
cukup terpenuhi dari asupan makanan. Kondisi kerja yang padat dan kondisi
lingkungan yang dapat menurunkan ketahanan tubuh selama berpuasa dapat diatasi
dengan konsumsi suplemen. Multivitamin yang antara lain mengandung vitamin (A,
B, C, E, dan D), serta mineral seperti kalsium, magnesium, besi, iodium, dan
lain-lain dapat menyuplai kebutuhan tubuh dan meningkatkan ketahanan tubuh. Contoh
suplemen lain yaitu whey protein. Whey protein dapat dikonsumsi untuk memenuhi
kebutuhan protein tubuh dan menjaga massa otot. Whey protein dapat diminum
setelah kita berolahraga di malam hari.
This article also can be seen at http://duniafitnes.com/health/tetap-sehat-dan-berenergi-di-bulan-puasa.html
No comments:
Post a Comment