Mustard. Mungkin buat sebagian orang, bumbu yang
satu ini jarang didengar atau mungkin hampir tidak pernah menggunakannya dalam
masakan. Mustard atau juga disebut moster (bahasa Belanda ; Mosterd) adalah
salah satu bumbu khas dari kuliner Eropa. Mustard terbuat dari biji tanaman
sawi-sawian yang dihaluskan dan dicampurkan dengan beberapa bahan lain seperti
air, garam, air lemon, vinegar, atau bumbu yang lain. Jenis sawi yang biasanya
digunakan dalam pembuatan mustard yaitu dari jenis Brassica dan Sinapsis.
Mustard putih atau kuning dihasilkan di jenis Sinapsis hirta; mustard coklat dari jenis Brassica juncea, dan mustard hitam dari jenis Brassica nigra. Mustard putih memiliki citarasa lebih lembut
dibandingkn dengan mustard hitam.
Mustard memiliki citarasa agak pedas dan agak
menyengat di lidah dan langit-langit mulut. Mustard Inggris (English Mustard) memiliki citarasa yang
paling kuat karena terbuat hanya dari tepung mustard, air, garam, dan terkadang
ditambahin lemon juice. Dijon mustard
(mustard dengan gaya Prancis) menggunakan tambahan vinegar, sehingga rasanya
lebih ringan. Bavarian Sweet Mustard
memiliki citarasa yang juga ringan. Selain dibuat dalam skala industri, mustard
juga sering dibuat ala homemade yang
memiliki citarasa yang lebih pedas dan bercitarasa.
Sebagai bumbu (condiment),
mustard biasanya digunakan dalam sandwiches, hamburger, dan hot dog. Selain itu
digunakan juga sebagai salah satu bahan dalam dressing (saus untuk salad),
topping, saus, sup dan bahan untuk marinasi (marinate). Penggunaan mustard sebagai bumbu sudah meluas ke
berbagai negara termasuk Asia dan Afrika.
Satu sendok teh mustard (5 g) mengandung energi
sebanyak 3,3 kkal, dengan kandungan karbohidrat total sebanyak 0,3 g, serat
pangan 0,2 g, protein 0,2 g, lemak 0,2 g dan sodium 56,8 g. Kandungan omega 3
sebanyak 24,4 g, dan omega 6 sebanyak 22,7 g. Dari segi kandungan nutrisi,
terlihat jelas bahwa mustard dapat juga menyuplai zat-zat gizi yang bermanfaat
bagi tubuh dan juga termasuk rendah kalori dan lemak. Suatu studi yang berjudul “Plant foods in the management of diabetes
mellitus: spices as beneficial antidiabetic food adjuncts”
yang dimuat di International Journal of
Food Sciences and Nutrition (2005 Sep;56(6):399-414) mengindikasikan bahwa
ternyata mustard dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Beberapa jenis
bumbu lain yang memiliki sifat hypoglycemic (menurunkan tekanan darah) yaitu
bawang putih, bawang merah, kunyit, biji fenugreek, jahe, daun kari, jinten dan
ketumbar.
Untuk 1 porsi
Bahan
300 g ikan john dory (fillet)
1 sdt madu
2 sdt mustard (yellow)
20 g daun bawang (1 batang), diiris tipis
¼ sdt lada
½ sdt minyak bekatul (rice bran oil)
Minyak bekatul secukupnya untuk olesan pan fryer
Cara
membuat
- Campur rata madu, mustard, lada, daun bawang
dan minyak bekatul.
- Bolak-balik potongan ikan dalam campuran bumbu.
Diamkan sekitar 10-15 menit.
- Siapkan wajan dadar datar yang sudah diolesi
tipis dengan minyak bekatul.
- Panaskan sebentar. Letakkan ikan yang sudah
dibalur bumbu tadi ke atas wajan. Jangan buang campuran bumbu yang
tersisa.
- Diamkan sebentar dan matangkan satu sisinya
sebelum dibalik. Tingkat kematangan bisa diatur sesuai selera.
- Angkat. Letakkan di atas piring saji dan
tuangkan sisa bumbu campuran. Sajikan.
Nilai Nutrisi per porsi
Energi: 316 kkal
Lemak: 4,8 g
Karbohidrat: 5,6 g
Serat: 0,5 g
Protein: 62,6 g
Tips dan saran
- Untuk
penyajian dapat ditambahkan sayuran yang dikukus, misalnya brokoli atau
kembang kol yang dikukus, kemudian ditaburi lada secukupnya.
- Untuk sumber karbohidratnya, dapat ditambahkan ½ cup nasi merah.
- Jenis ikan yang digunakan dapat diganti sesuai ketersediaan.
No comments:
Post a Comment