Sunday 12 February 2012

Sprout: A Health Improver (Bagian 3 - Selesai)

Sprout: A Health Improver 
(Bagian 3 - Selesai)



Tips dan Cara Membuat Kecambah
Sebenarnya kecambah bisa dibuat di rumah kita sendiri, tetapi resiko kemungkinan tidak berhasil dan tercemar dengan bahan-bahan berbahaya dan mikroorganisme cukup besar. Oleh karena itu beberapa perusahaan mulai memproduksi kecambah dengan menerapkan prinsip-prinsip higienis dan GMP (Good Manufacturing Practices).

Kecuali tauge (kecambah kacang hijau), kecambah biji yang lain memang sulit ditemukan di pasaran Indonesia. Akan tetapi bahan makanan yang satu ini seperti yang saya bilang tadi bisa juga ditumbuhkan di rumah untuk konsumsi sendiri. Cara membuatnya pun cukup mudah tetapi waktu panennya agak lama yaitu sekitar 3-5 hari. Berikut ini cara membuat kecambah di rumah.
1. Siapkan biji yang akan dikecambahkan. Pilih biji yang berkualitas baik dan bersih dari kotoran. Untuk lebih idealnya gunakan biji yang organik. Cuci bersih.
2. Rendam biji tersebut selama 8-12 jam. Jumlah biji tergantung dari kebutuhan. Biji akan mengembang beberapa kali dari ukuran sebenarnya. Oleh karena itu perlu diperhatikan jumlah airnya. Gunakan perbandingan 1 banding 2-3 atau dengan kata lain lain 1 bagian biji menambahkan air 2-3 bagian. Biji harus dalam keadaan terendam. Gunakan air bersih yang sudah matang untuk menghindari kontaminasi mikroba.
3. Keluarkan dari rendaman, tiriskan dan letakkan dalam keranjang. Keranjang berisi biji tersebut di letakkan di atas ember atau penampung air. Peralatan yang digunakan harus bersih dan tidak terbuat dari bahan-bahan yang mudah berkarat. Tutup dengan kain kassa atau kain saring yang bersih dan jangan sampai terkena matahari langsung. Kondisi gelap membantu pertumbuhan kecambah.
4. Basahi/siram biji-bijian tersebut setiap 6-8 jam. Gunakan air bersih yang sudah matang. Penyiraman mulai dikurangi setelah dua hari.
5. Biji mulai berkecambah antara 3-5 hari tergantung dari jenis dan kualitas bijinya.
6. Setelah itu kecambah sudah bisa dipanen dengan terlebih dahulu membilasnya dengan air bersih yang sudah matang. Ciri-ciri kecambah yang sudah bisa dipanen yaitu kulit bijinya sudah pecah dan tumbuh kecambah berwarna hijau yang berasal dari warna daun kecil dan warna hijau muda batang kecambah.
7. Kecambah bisa langsung digunakan atau disimpan dalam tempat tertutup dalam pendingin. Dalam penyimpanan yang bersih dan dingin, kecambah bisa tahan sampai 1 minggu.

Kecambah yang bisa meningkatkan kualitas kesehatan kita ini bisa digunakan untuk berbagai jenis makanan dan minuman. Sebagai penutup tulisan ini, berikut saya sertakan tabel mengenai saran penyajian kecambah.

Tabel 2. Saran penyajian kecambah dalam pengolahan.
Kecambah                                                                  Jenis makanan/minuman
                                     Salad  Tumis  Kukus  Sandwich   Campuran jus  Sop garnish   Campuran sushi
Alfalfa                           Ok                   Ok                               Ok
Brokoli                          Ok        Ok      Ok                               Ok
Tauge (mung bean)       Ok        Ok      Ok                                                       Ok
Lobak                            Ok                                 Ok                                         Ok                     Ok
Dou Miao                      Ok        Ok      Ok         Ok
Lentil                             Ok        Ok      Ok                                                       Ok
Bawang                         Ok        Ok      Ok          Ok                                         Ok
Clover                           Ok        Ok      Ok          Ok
Sumber: Bionic Farm (www.bionicorganicfarm.com).

This article also can be seen at http://duniafitnes.com/nutrition/sprout-a-health-improver-bagian-3.html

No comments:

Post a Comment