Thursday 29 November 2012

Red Rice Veggie




 Anatomi padi terdiri dari sekam, kulit ari (bran), embrio atau mata beras, dan endospermia atau beras itu sendiri. Sebelum menjadi beras, padi harus melalui dua proses yaitu penggilingan dan penyosohan. Penggilingan akan memisahkan sekam dari padi sehingga diperoleh beras pecah kulit. Setelah itu beras pecah kulit melalui proses penyosohan yang akan memisahkan kulit arinya sehingga diperoleh bagian endospermia atau beras yang umumnya berwarna putih.
Beras merah yang kita dijual dipasar sebenarnya adalah beras pecah kulit yang mana kulit ari beras tersebut mengandung antosianin. Beras merah ini memiliki nama latin Oryza nivara, berbeda dengan beras putih yang biasa kita makan sehari-hari yang memiliki nama latin Oryza sativa. Sedangkan beras putih pecah kulit yang dijual di pasaran dikenal dengan nama beras coklat (brown rice). Beras merah jika dilanjutkan ke proses penyosohan akan menjadi beras berwarna putih atau sedikit berwarna merah karena antosianin tidak terdapat dalam endospermia. Antosianin adalah salah satu senyawa karotenoid dan berfungsi sebagai antioksidan.
Mengapa beras merah lebih sehat dibanding dengan beras yang sudah disosoh (beras putih)? Ini disebabkan karena zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh terdapat pada bagian kulit arinya (bran). Beras merah mengandung sekitar 3.5% serat pangan, sedangkan berat putih hanya mengandung kurang dari 0.6% serat pangan. Selain itu kandungan oryzanol (senyawa ester dari fitosterol dan asam firulat) yang terdapat kulit ari beras merah yang berfungsi sebagai antioksidan, berperan menurunkan kadar kolesterol darah, membantu kesehatan jantung dan mencegah osteoporosis.
Dari segi kandungan vitamin dan mineral, beras merah lebih unggul dibandingkan dengan beras putih. Kandungan vitamin dan mineral beras merah 2-3 kali beras putih. Beras merah mengandung tiamin (vitamin B1) yang berfungsi mencegah penyakit beri-beri. Beras merah kaya akan fosfor dan selenium. Selenium adalah bagian esensial dari enzim glutation peroksidase. Enzim ini berperan sebagai katalisator dalam pemecahan peroksida sehingga menjadi senyawa yang tidak bersifat racun. Karena kemampuannya ini sehingga bahan ini mempunyai potensi untuk mencegah kanker dan penyakit degeneratif lain.

Untuk 2 porsi
Bahan:
100 g beras merah
350 g air
50 g frozen vegetable
½ sdt kaldu bubuk

Cara membuat:
1.       Cuci beras merah. Tiriskan.
2.       Masukan beras ke dalam rice cooker.
3.       Tambahkan air, frozen vegetable dan kaldu. Aduk rata.
4.       Tutup dan hidupkan rice cooker.
5.       Setelah matang. Angkat dan hidangkan.

Nilai gizi per porsi
Energi: 123 kkal
Lemak: 1.1 g
Karbohidrat: 24.8 g
Serat: 2.8 g
Protein: 3.6 g

Tips dan saran
1.       Sajikan bersama lauk pauk yang menyehatkan.
2.       Sajikan hangat lebih nikmat.
3.       Jika masih terasa pera’, tambahkah jumlah air pada waktu memasak dengan rice cooker.
4.       Tambahkan sedikit olive oil pada saat mau dimakan, untuk menambah citarasa dan nilai gizinya. 
        

No comments:

Post a Comment